Iklan Samsung Galaxy Tahan Air Ternyata Bohong, Samsung Kena Denda di Australia
JAKARTA - Regulator persaingan Australia mengumumkan pada Kamis, 23 Juni, bahwa pengadilan memerintahkan unit lokal Samsung Electronics untuk membayar denda 14 juta dolar Australia (Rp 143,4 miliar) untuk sembilan iklan menyesatkan tentang fitur tahan air di beberapa smartphone-nya.
“Samsung Australia mengaku telah menyesatkan pembeli beberapa ponsel 'Galaxy' tentang tingkat ketahanan air,” kata Komisi Persaingan & Konsumen Australia (ACCC), seperti dikutip dari Reuters. Regulator pertama kali menggugat perusahaan itu pada Juli 2019.
Samsung Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini bukan masalah dalam model yang lebih baru dan saat ini.
Regulator mengatakan antara Maret 2016 dan Oktober 2018, perusahaan memasang iklan di dalam toko dan media sosial yang mengklaim ponsel dapat digunakan di kolam renang atau air laut.
Baca juga:
- Samsung Wallet Gabungkan Samsung Pay dan Samsung Pass dalam Satu Aplikasi Andal dan Aman
- Hindari 4 Kesalahan Ini Agar Baterai Ponsel Tak Bocor
- Microsoft Bawa Pengalaman Gaming Baru yang Lebih Efisien ke Microsoft Edge
- Produksi Chip Samsung di China Terganggu Akibat Pemogokan Sopir Truk di Korea Selatan
ACCC, telah menerima ratusan keluhan dari pengguna yang mengatakan bahwa smartphone tidak berfungsi dengan baik atau bahkan berhenti bekerja sepenuhnya setelah terkena air.
“Klaim tersebut yang mempromosikan nilai jual yang penting untuk ponsel Galaxy ini. Banyak konsumen yang membeli ponsel Galaxy mungkin telah terpapar iklan yang menyesatkan itu sebelum mereka membuat keputusan untuk membeli ponsel baru," kata Ketua ACCC, Gina Cass-Gottlieb.
Menurut Samsung Australia, seperti dikutip Reuters, pihaknya dan ACCC telah sepakat bahwa perubahan yang dilakukan perusahaan pada model smartphone yang lebih baru, yang diluncurkan di Australia mulai Maret 2018, tidak menghadapi risiko seperti itu dari paparan air.