Rima Melati Sosok Multitalenta, Layak Jadi Contoh bagi Semua

JAKARTA - Setelah dirawat beberapa lama di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan dan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, akhirnya bintang film Rima Melati menghembuskan nafas yang terakhir pada Kamis, 23 Juni petang. Ia adalah sosok aktris multitalenta dan produktif. Banyak karya yang sudah dihasilkannya sejak belia hingga usianya senja.  

"Kita kehilangan salah seorang aktris multitalenta. Saya dapat kabar soal meninggalnya Mbak Rima Melati dari Mbak Widyawati Sophiaan yang menghubungi saya tadi. Ia menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto Kamis, 23 Juni 2022 pukul 15.25 WIB," ujar wartawan senior Ilham Bintang kepada VOI Kamis, 23 Juni petang.

Menurut Ilham Bintang, sosok Rima Melati yang multitalenta dan produktif dalam berkarya ini bisa menjadi contoh bagi semua orang. Ia tak hanya yang berkutat di dunia seni, tapi juga bisnis kuliner dan sosial. "Kita mengenal dia sebagai bintang film, penyanyi, peragawati, pebisnis dalam dunia kuliner dan aktif dalam dunia sosial. Tidak semua seniman dan aktris punya talenta yang seperti ini. Rima punya itu semua dan ia bisa mengaktualisasikannya. Tak salah kalau kita menyebutnya sebagai aktris yang multitalenta," kata Ilham Bintang.

Ilham Bintang. (Dok Pribadi)

Satu lagi yang  menjadi catatan dari  Ilham Bintang, sosok Rima Melati adalah yang pandai menjaga keberlanjutan kariernya di jagat entertainmen sehingga ia terus eksis sampai usianya tak muda lagi. Soalnya ada pekerja seni yang muncul dan melambung namun dalam sekejap, lalu tenggelam dan hilang juga dalam sekejap dan kemudian seperti ditelan bumi. 

Rima Melati, lanjut Ilham tidak demikian, dia begitu cerdik memainkan perannya sebagai seorang aktris. Sehingga ia bisa terus terpakai dari era Bung Karno berkuasa, era Soeharto, SBY dan kini Presiden Jokowi. Dalam setiap masa dan penguasa yang silih berganti itu dia selalu hadir dalam dalam karya baik sebagai peragawati, penyanyi dan yang paling kondang sebagai bintang film layar lebar.

Perempuan bernama lengkap Marjolien Tambajong yang lahir di Tondano Sulawesi Utara, 22 Agustus 1939 ini bisa melintasi zaman dan beradaptasi dengan keadaan. "Dia bisa bertahan dari eranya Soekarno sampai eranya presiden sekarang. Tidak semua aktor atau akris bisa begitu. Dia punya strategi sendiri sehingga bisa bertahan demikian lama dipentas entertainmen," kata Ilham Bintang.

Potret Rima Melati (Instagram/@stevenpie7erszmaatit4)

Rima Melatii sudah membintangi sejumlah film seperti Kasih Tak Sampai, Intan Berduri, Noda Tak Berampun, UngU Violet dan sebagainya. Dalam catatan VOI, Lebih dari 30 judul film sudah ia bintangi. Ia juga memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama di ajang Festival Film Indonesia pada tahun 1973 lewat film Intan Berduri. Rima juga meraih predikat sebagai Best Supporting Actries lewat film Ungu Violet di ajang Festival Film Asia-Pasifik tahun 2005. 

Di dunia kuliner, Rima Melati bersama mendiang suaminya aktor Frans Tumbuan (mereka menikah pada 1973 dan Frans tutup usia tahun 2015) juga layak dicatat. Jaya Pub dan La Bodega adalah jejak yang tak terbantahkan bagi keduanya di dunia kuliner dan hiburan. Dua tempat ini di masa kejayaannya menjadi tempat hang-out dan bersantap kalangan yang suka dengan hiburan dan kuliner.

Dan yang perlu dicatat adalah kiprah Rima Melati sebagai penyintas kanker. Dikutip dari laman www.yayasankankerpayudaraindonesia.org dia awalnya tak menyadari mengidap kanker payudara di tahun 1989. Namun setelah dipastikan oleh dokter tekadnya amat kuat untuk sembuh dari penyanyi yang mematikan itu. Serangkaian pengobatan dia jalani baik di dalam negeri hingga ke Belanda. Upaya itu tak sia-sia, ia berhasil berdamai dengan kanker setelah 29 tahun berjuang.

Sebagai seorang penyintas ia kerap berbagi pengalaman kepada publik soal bagaimana menghadapi penyakit kanker bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). "Soal penyakit kanker dia juga bisa menjadi teladan bagi semua orang. Kegigihan dan kedisiplinannya untuk sembuh dari kanker, dan dengan gaya hidup yang sehat membuat dia bisa berdamai dengan kanker. Dan Rima Melati kemudian banyak menjadi penyuluh dan memberikan motovasi pada masyarakat soal penyakit kanker," kata Ilham Bintang menyudahi perbincangannya. Selamat jalan Rima Melati.