Kualitas Udara Jakarta Buruk, Anak Buah Anies: Terapkan Hidup Sehat, Hindari Asap Rokok
JAKARTA - Kadis Kesehatan DKI Widyastuti menyarankan masyarakat Jakarta selalu menerapkan pola hidup sehat, seiring dengan buruknya kualitas udara di Ibu Kota yang saat ini tengah menjadi sorotan.
"Imbauan kami, tentu selalu menerapkan gaya hidup sehat. Yuk, kita cek kesehatan secara rutin, hindari asap rokok, diet seimbang, rajin olahraga, istirahat cukup, serta kelola stres dengan baik," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis, 23 Juni.
Widyastuti menegaskan bahwa dampak kesehatan yang dirasakan terkait polusi udara berkaitan dengan gaya hidup masyarakatnya juga. Sebab, kasus-kasus infeksi saluran pernapasan yang menurunkan angka harapan hidup sudah merebak sejak lama.
"Kami memantau infeksi saluran pernafasan itu bukan hanya saat ini, tetapi sejak sudah tahun 2004. Tentu angka-angka kesakitan ini bukan hanya sebatas karena polusi, tetapi berbagai gaya hidup juga mempengaruhi," ujar Widyastuti.
Sementara terkait penggunaan masker saat berada di luar ruangan, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut hal itu sebatas imbauan. Mengingat, saat ini Presiden Joko Widodo telah membolehkan warga melepas masker di ruang terbuka.
"Terkait masker, kita menghormati keputusan regulasi terkait dengan PPKM yang kita sesuaikan," ujarnya.
Baca juga:
- Kualitas Udara Jakarta Buruk, Anies Minta Pemerintah Daerah Penyangga Ikut Tindak Perusahaan Pencemar
- Soal Kualitas Buruk Udara Jakarta, Anies: Wake Up Call Kita Bahwa Ini Persoalan Serius
- Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk Sedunia, Walhi: Belum Ada Upaya Serius Kurangi Polusi
- Sandiaga Uno Ingin Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Bali Jangan Timbulkan Masalah Baru
Sebagaimana diketahui, selama beberapa hari terakhir, Jakarta kerap menjadi kota paling berpolusi di dunia dalam pengamatan IQ Air.
Berdasarkan analisa BMKG, tidak sehatnya udara di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara atas buruknya kualitas udara Jakarta. Menurut Anies, kondisi udara yang berpolusi di Jakarta ini merupakan peringatan serius, bukan hanya kepada pemerintah, namun juga masyarakatnya untuk berupaya memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.
"Saya melihat ini adalah sebuah persoalan serius, wake up call juga untuk kita semua bahwa ini persoalan serius dan kita kerjakan sama-sama," kata Anies di kawasan Monumen Nasional, Rabu, 22 Juni.
Anies mengungkapkan, kotornya udara Jakarta saat ini dikontribusikan paling banyak dari emisi kendaraan bermotor. Namun, ia menegaskan Pemprov DKI telah berupaya mengurangi emisi dengan menggenjot penggunaan transportasi umum dan uji emisi.
Anies meminta masyarakat ikut mendukung kebijakan yang tengah dijalankan tersebut. "Jadi, pemerintah ada kebijakannya dan dari sisi masyarakat, kami berharap, yuk sama-sama manfaatkan transportasi umum dan berharap memantau sumber-sumber polusi di sekitar jabodetabek yang memiliki dampak kualitas udara di Jakarta," lanjutnya.