Kebakaran SDN 2 Anjir Kapuas Kalteng Gegerkan Warga, Peralatan Belajar Ludes
KALTENG - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Anjir Serapat Timur di Handil Gembira RT 6, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), terbakar pada Rabu dini hari 22 Juni.
"Kejadian kebakaran sekolah di Handil Gembira Kecamatan Kapuas Timur itu sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi," kata Kapolsek Kapuas Timur, Iptu Eko Sutrisno saat dihubungi, Rabu 22 Juni.
Menurut dia, gedung sekolah yang mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut, berjumlah empat ruangan, yang terdiri dari ruang kelas V, ruang kelas IV, ruang guru, ruang perpustakaan, dan gedung TK yang kosong tidak terpakai. Selain itu turut terbakar satu rumah tidak ada penghuninya.
"Anggota sudah mendatangi tempat kejadian, mengamankan barang bukti, meminta keterangan saksi-saksi dan melakukan proses penyelidikan," tuturnya.
Kebakaran terjadi ketika warga sedang tertidur lelap, sehingga sontak menggegerkan masyarakat sekitar. Api cukup besar melalap bangunan sekolah tersebut.
Upaya pemadaman dilakukan masyarakat sekitar, bersama para relawan pemadam kebakaran gabungan. Api dengan cepat menjalar menghanguskan bangunan sekolah tersebut.
Api juga melalap peralatan-peralatan yang ada di dalam gedung sekolah, seperti meja, kursi, komputer dan lainnya. Tidak ada barang yang sempat diselamatkan dari ruang-ruang yang terbakar.
Baca juga:
- Ultimatum Menteri ATR Hadi Tjahjanto: Petugas Terbukti Pungli, Saya Copot Kepala Kantor Pertanahan!
- Megawati Singgung Ancaman Stunting saat Kaget Lihat Paspamres Jokowi: Kok Tinggi Banget, Kepalane Ndi Yo?
- Mahfud MD Pimpin Satgas BLBI Sita Aset Obligator Dua Harjono: 2 Hotel dan Lapangan Golf di Bogor
- Pamer Rekor Penonton Formula E Jakarta, Fadli Zon Skak Mat Sahroni: Bule-bule Berlaga, Kita Cuma Jadi Penonton
Bangunan banyak berkonstruksi kayu, sehingga api dengan cepat membakar bangunan sekolah yang ada. Api dapat dipadamkan oleh warga dan dibantu relawan pemadam kebakaran kurang lebih dua jam kemudian.
"Menurut saksi, asal api diperkirakan berasal dari ruang kelas lima dan dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik," kata dia.
Eko mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap ancaman bahaya kebakaran. Masyarakat diminta tetap selalu memeriksa barang atau kondisi yang bisa memicu terjadinya kebakaran, seperti sambungan arus listrik di dalam rumah, api kompor, obat nyamuk, lilin dan sebagainya.