Renovasi Gedung Tak Ada Kelanjutannya, Murid SD di Kapuas Kalteng Belajar di Selasar Sekolah
Sejumlah siswa SDN 2 Selat Dalam, Kota Kuala Kapuas belajar di selasar sekolah akibat adanya pekerjaan rehab ruang kelas tidak ada tindak lanjut penyelesaian, Sabtu (3/12/2022). (ANTARA/All Ikhwan)

Bagikan:

KUALA KAPUAS - Sejumlah murid SDN 2 Selat Dalam, Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terpaksa belajar di selasar sekolah, karena pekerjaan perbaikan sekolah belum ada tindak lanjutnya.

"Sudah dua pekan ini, siswa belajar di selasar sekolah karena ruang sekolah dibongkar untuk perbaikan," kata Kepala SDN 2 Selat Dalam, Arlita Tondang di Kuala Kapuas dilansir ANTARA, Sabtu, 3 Desember.

Namun, setelah dilakukan pembongkaran empat ruangan kelas oleh kontraktor, tidak ada lagi tindak lanjut dan dibiarkan begitu saja. Alhasil, terpaksa proses belajar mengajar di sekolah sebagian siswa dilakukan di selasar sekolah.

Pihaknya menyambut baik perbaikan ruang kelas mereka yang kondisinya memang harus segera diperbaiki. Namun, yang menjadi pertanyaan, ruangan kelas dibongkar, tapi tidak ada tindak lanjut pekerjaan dan dibiarkan begitu saja.

"Saya bersyukur kalau memang ini mau diperbaiki, memang (sekolah) rusak. Jadi wajarlah diperbaiki. Selama dua pekan ini, saya perhatikan, setelah dibongkar tidak dikerjakan lagi, saya bingung sendiri, sampai di mana pertanggungjawaban mereka (kontraktor)," ujarnya.

Mengingat, pekerjaan rehab ruangan kelas pekerjaan tahun 2022 ini, sudah mendekati akhir tahun. Selain itu, Senin (5/12) para murid yang berjumlah 120 murid tersebut sudah melaksanakan ulangan sekolah.

"Saya harapkan pemerintah maupun dinas untuk segera memperhatikan sekolah kami ini, mengingat siswa kita hari Senin sudah mau ulangan. Ini sudah dua pekan tidak ada satu pun yang dikerjakan perbaikan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Aswan mengatakan sudah mendapat laporan dan sudah melakukan koordinasi dengan kepala bidang terkait.

"Yang jelas kami akan mengecek ke lapangan dan akan menindaklanjuti proses pelaksanaannya. Untuk proses belajar mengajar akan tetap berjalan, sedangkan untuk fisik, kita akan lakukan percepatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," kata Aswan.