Sri Mulyani Ingin Mahasiswa STAN Dharmakan Ilmu Bantu Masyarakat Desa Lebih Sejahtera
JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meresmikan kerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) terkait dengan pemberdayaan mahasiswa STAN untuk membantu masyarakat desa dalam mencapai kehidupan sejahtera sesuai dengan arah Sustainable Development Goals (SDGs).
“Saya berpesan kepada para Duta SDGs Desa serta seluruh mahasiswa STAN untuk mempersiapkan diri, menggunakan ilmu untuk membantu masyarakat kita di desa,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 22 Juni.
Menurut Menkeu, seluruh mahasiswa di sekolah negara itu perlu belajar lebih banyak dan jangan merasa cepat puas dengan apa yang didapat.
“Saya minta anda untuk terus menggali ilmu di kelas, banyak membaca berita, kemudian berpikir dan berdiskusi. Anda akan menjadi intelektual yang lebih baik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan agar mahasiswa STAN dapat menggunakan ilmu secara proper, lalu mampu memperbaiki hal penting, mulai dari tata kelola hingga akuntabilitas.
“Dan jangan lupa, anda harus mengikuti prioritas sesuai dengan arahan Kementerian Desa PDTT,” tegas dia.
Baca juga:
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa PDTT menyampaikan bahwa terdapat 74.960 desa di Indonesia yang mendapat kucuran dana, baik yang bersumber dari APBN (dana desa), PAD (BUMDes) maupun hibah.
“Ini semua membutuhkan pendampingan dalam proses pengelolaannya. Kami bersyukur bahwa SDGs Desa Center pertama berdiri di STAN,” ucap dia.
Sebagai informasi, perjanjian kerja sama ini berisi tentang pemanfaatan data dan informasi dalam mendukung penyusunan strategi dan program inovasi pengembangan ekonomi lokal desa dan perdesaan untuk pencapaian SDGs Desa.
Adapun, penandatangan MoU dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Heru Pambudi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT Taufik Madjid. Duta SDGs Desa hadir sebagai upaya mengaktifkan peran mahasiswa dalam dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di STAN, telah terpilih 45 orang mahasiswa yang berasal dari 29 provinsi untuk menjadi Duta SDGs Desa Center.