Operasi Madago Raya Kesempatan Belajar TNI Atasi Terorisme, Jenderal Andika: Membuat TNI Lebih Paham
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan Operasi Madago Raya yang melibatkan TNI dan Polri merupakan kesempatan bagi para prajurit untuk belajar tentang prosedural penanggulangan aksi terorisme.
Jenderal Andika meminta seluruh prajurit TNI dapat memanfaatkan kesempatan belajar dengan Polri tersebut sebaik-baiknya.
"Manfaatkan kesempatan bekerja sama dalam Operasi Madago Raya untuk belajar, sehinga membuat kita (TNI) lebih paham," kata Jenderal Andika, dikutip dari akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat 17 Juni.
Menurut dia, Operasi Madago Raya merupakan operasi yang ideal bagi prajurit TNI untuk melihat lebih dekat bagaimana cara Polri, sebagai aparat penegak hukum yang memang memiliki kewenangan sebagai penyidik, menanggulangi terorisme dan radikalisme.
"Kita punya kesempatan melihat cara Polri sebagai aparat hukum yang memang memiliki kewenangan sebagai penyidik dalam sistem peradilan umum di Indonesia," ujar Jenderal Andika.
"Sehingga langkah-langkah yang mereka lakukan sangat prosedural. Oleh karena itu, ini yang harus ditekankan kepada prajurit yang sedang menjadi bagian dalam Satgas Madago Raya ini," sambungnya.
Dengan belajar dan memahami prosedural penindakan aksi terorisme yang dilakukan oleh Polri, dia meyakini para personel TNI yang terlibat dalam Operasi Madago Raya itu akan lebih paham ke depannya.
Baca juga:
- Salahkan Buzzer, Roy Suryo Minta Maaf Unggah Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Wajah Jokowi
- Jusuf Kalla: Tahun Ini Romantis, Semua Cari Pasangan untuk Pemilu 2024
- Berbaur dengan Masyarakat, Polisi Sebut Khilafatul Muslimin Sebar Ideologi Khilafah Pakai Metode Invisible Crime
- Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E, KPK Minta Eks Sesmenpora Jelaskan Pengelolaan Anggaran
Operasi Madago Raya yang telah berjalan itu difokuskan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, untuk menciptakan situasi kondusif. Target operasi adalah pemberantasan aksi terorisme yang dilakukan beberapa oknum.
Sejak dioperasikan di 2016, Operasi Madago Raya telah berhasil melumpuhkan beberapa target dan hingga saat ini masih tersisa satu daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi target operasi.
Dalam arahannya, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu mengatakan pihaknya akan terus berusaha memenuhi kebutuhan fasilitas pendukung, seperti kendaraan dan peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Hal itu untuk mendukung kelancaran Operasi Madago Raya agar sesuai dengan target yang diharapkan.