Komorbit Calon Haji Indonesia 2022: 15.300 Jemaah Hipertensi, 5.600 Diabetes, 1.700 Jantung, 430 Asma, dan 148 Gagal Ginjal
JAKARTA - Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah Imran Saleh mengatakan telah mengantongi data penyakit penyerta atau komorbit dari jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2022.
Menurut data tersebut, komorbit hipertensi menjadi yang paling banyak terdapat pada jemaah calon haji Indonesia tahun ini.
"15.300 jemaah kita hipertensi, paling tinggi dari jumlah komorbit lainnya," kata Imran di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Arab Saudi, dikutip Antara, Kamis 16 Juni.
Selanjutnya, kata Imran, penyakit komorbit terbanyak kedua adalah diabetes sebanyak 5.600 jemaah, kemudian jantung yaitu 1.700 orang jemaah, asma 430 jemaah dan gagal ginjal 148 jemaah.
Dia mengatakan, hipertensi merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.
Baca juga:
- Ingatkan Kaidah Ahlussunnah Wal Jamaah, MUI Sebut Ajaran Khilafah dari Khilafatul Muslimin Rugikan Muslim
- Hadapi Omicron BA.4 dan BA.5, Epidemiolog Saran Lansia dan Nakes Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Keempat
- Jusuf Kalla: Tahun Ini Romantis, Semua Cari Pasangan untuk Pemilu 2024
- Berbaur dengan Masyarakat, Polisi Sebut Khilafatul Muslimin Sebar Ideologi Khilafah Pakai Metode Invisible Crime
Bagi yang punya komorbit, Imran mengimbau aktivitas mesti dibatasi karena tidak boleh kelelahan. Ditambah lagi dengan cuaca Arab Saudi yang panas dapat menyebabkan dehidrasi yang memperparah penyakit komorbitnya.
Akibat kekurangan cairan, darah menjadi lebih kental sehingga fungsi ginjal sering terganggu. Dia bilang, bagi yang punya penyakit komorbit akan akan menjadi lebih berat.
Sedangkan yang punya riwayat jantung, jika dehidrasi akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat.
Imran mengatakan, dari lima pasien yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekkah sebanyak lima orang sebagian besar karena dehidrasi dengan komorbit yang kambuh.