BTS Bantah Bubar
JAKARTA - Supergrup K-pop
“Kami akan mencoba untuk menunjukkan penampilan yang baik sebagai tim atau individu," kata RM melalui sebuah unggahan di platform Weverse, dikutip dari Yonhap pada Kamis, 16 Juni.
Setelah grup itu pada Selasa, 14 Juni mengumumkan rencananya untuk rehat dari aktivitas sebagai grup untuk lebih fokus pada proyek solo, RM mengaku dirinya bahkan mendapat panggilan telepon paling banyak semenjak sembilan tahun berkarier. Pengumuman itu mengejutkan banyak pihak termasuk penggemar dan media, baik di Korea Selatan maupun di luar negeri tersebut.
Pengumuman yang disampaikan melalui video di YouTube itu juga menimbulkan spekulasi bahwa “hiatus” secara praktis berarti tidak akan ada lagi kegiatan grup atau grup akan dibubarkan karena mereka akan menjalani wajib militer mulai tahun ini.
“Mereka memasukkan banyak kata kunci sensasional seperti 'pembubaran' atau 'menghentikan aktivitas’. Bukannya saya tidak tahu ini bakal terjadi atau saya tidak mempersiapkannya, hanya saja saya merasa ini pahit,” kata RM.
Sementara itu, anggota termuda BTS, Jungkook, juga membantah rumor tersebut dalam video V Live barunya pada Rabu (15/6) malam. Ia mengatakan dirinya perlu sedikit mengklarifikasi rumor tersebut dan mengatakan bahwa BTS masih terdapat banyak hal yang harus mereka lakukan sebagai sebuah grup.
“Kami mengatakan, kami akan melakukan kegiatan individu tetapi tidak pernah mengatakan kami akan berhenti sebagai BTS. Kami tidak punya niat untuk berhenti dan masih memiliki banyak rencana grup yang tersisa. BTS akan selamanya,” katanya.
Baca juga:
Sebelumnya pada Rabu, 15 Juni, agensi Hybe mengirim surel panjang kepada karyawannya yang menyangkal rumor pembubaran BTS. Hybe juga merilis pernyataan dengan menolak penggunaan kata “hiatus”.
Dalam video pada YouTube pada Selasa, 14 Juni, grup itu berbicara dalam bahasa Korea namun kata “hiatus” digunakan pada teks bahasa Inggris yang disertakan dalam video.
“BTS tidak hiatus. Anggota akan lebih fokus pada proyek solo saat ini,” kata pernyataan itu dikutip dari ANTARA.
Menurut laporan Vairety, saham Hybe di perdagangan Korea Selatan turun hampir 28 persen menyusul pengumuman BTS yang disampaikan Selasa, 14 Juni. Saham Hybe turun sekitar 25.000 won pada Rabu pagi dan terus turun sepanjang hari, menghapus kapitalisasi pasar sekitar 1,7 miliar dolar AS.