Zulhas Jadi Mendag, PAN: Kalau Kerja Benar Kita Dipuji, Kalau Harga Mahal Kita Dicaci Ibu-ibu dari Sabang Sampai Merauke
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zukifli Hasan akan dilantik menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada siang ini, Rabu, 15 Juni.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo, mengatakan para kader siap membantu Zulkifli Hasan dalam menjalan tugas-tugasnya sebagai pembantu presiden. Apalagi, pos Kementerian yang ia duduki merupakan 'kursi panas'.
"Kami siap membantu," ujar Dradjad, Rabu, 15 Juni.
Dradjad memastikan konsentrasi Zulhas tidak akan terpecah sebagai panglima partai menghadapi persiapan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 meski ia telah resmi menjadi menteri perdagangan. Para kader, menurutnya, akan membagi tugas masing-masing untuk mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.
"Kita bagi-bagi tugas, apalagi SDM kita bagus. Nanti ada pembagian tugas kalau Pak Zul ada di kabinet," jelasnya.
Menurut Dradjad, PAN manajemennya adalah kolegial. Sehingga tidak ada sosok yang dominan di internal partai.
"(Jadi) untuk urusan pancalegan itu nanti jajaran yang mengkoordinir. Tugas berat ada di legislatif. Di mana pun Bang Zul ditempatkan kita akan bantu, supaya beliau berhasil, kita sharing tugas, kita akan bantu di legislatif," ungkap Dradjad Wibowo.
Baca juga:
- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Diprediksi Bakal Kena Reshuffle, Ini Profil dan Beragam Kontroversinya
- Guspardi Gaus: PAN Siap Diberi Amanah Oleh Presiden, Apalagi Zulkifli Hasan Sangat Berpengalaman
- Menteri Perdagangan M Lutfi Diprediksi Kena Reshuffle, Kemungkinan Digantikan Zulkifli Hasan
- Berulangkali Isu Reshuffle Berhembus, Jokowi Mulai Gerah dengan Kabinetnya?
Terlebih, tambah Dradjad, posisi menteri perdagangan menjadi yang paling disorot oleh masyarakat khususnya kaum ibu rumah tangga. Sehingga, kata dia, kader PAN akan mendukung Zulhas agar kinerja-kinerja di pemerintahan bisa berhasil dan tak memberatkan para ibu-ibu.
"(Kemendag) isu yang menjadi perhatian emak-emak, apalagi pak Zulhas pernah menjabat Menteri Kehutanan. Kalau memang benar menjabat di Menteri Perdagangan itu kursi sangat panas," katanya.
"Kalau kerja kita benar kita dipuji ibu-ibu dari Sabang sampai Merauke, sebaliknya kalau harga mahal kita dicaci maki ibu-ibu," pungkas Dradjad.