Kanselir Jerman Sebut Media Sosial Harus Bertanggung Jawab Atas Konten di Platform-nya

JAKARTA - Kanselir Jerman Olaf Scholz menggarisbawahi pentingnya perusahaan media sosial bertanggung jawab atas konten yang ada di platform mereka. Ini ia katakan dalam sebuah wawancara pada Kamis, 9 Juni saat  membela Undang-Undang Layanan Digital di negara itu.

"Perlu ada platform dan perusahaan yang mengakui dan menerima tanggung jawab sosial mereka - seperti yang kita ketahui dan harapkan di dunia analog," kata Scholz pada konferensi digital re:publica di Berlin.

Menurut Scholz, seperti dikutip Reuters, Undang-undang seperti Undang-Undang Layanan Digital, yang meramalkan denda besar dan kuat untuk platform online yang tidak mengontrol konten illegal, membantu untuk membuat pasar lebih kuat dan tidak akan mengarah pada penyensoran diri yang lebih banyak.

Dia membandingkan DSA (Digital Service Act) dengan undang-undang perlindungan sewa, dengan mengatakan bahwa di tempat-tempat, di mana ada lebih banyak perlindungan bagi penyewa, ada lebih banyak apartemen yang dapat disewa dan yang tersedia di pasar.