Ozil Tuding China Biang Pencoretan Namanya dari Skuat Utama Arsenal
JAKARTA - Mesut Ozil meyakini kepentingan komersial Arsenal di China memengaruhi keputusan klub untuk mengeluarkannya dari skuat Liga Premier dan Liga Europa The Gunners.
Mantan gelandang Jerman itu melancarkan serangan pedas terhadap majikannya pada Rabu, 21 Oktober di mana ia menuduh Arsenal tidak loyal. Ia lantas menambahkan dirinya akan terus menggunakan profil globalnya untuk melawan ketidakmanusiawian.
Pernyataan 'menghasut' Ozil dipahami sebagai referensi ke postingan Instagramnya yang menghebohkan Desember lalu di mana ia mengutuk tuduhan penganiayaan China terhadap Muslim Uighur di provinsi Xinjiang. Meskipun saat itu dengan cepat ditampik Arsenal sebagai pendapat klub, mereka menerima konsekuensi komersial.
Media pemerintah China, CCTV, menanggapi pernyataan Ozil dengan menghapus liputan pertandingan Liga Premier Arsenal melawan Manchester City pada hari berikutnya. Komentar Ozil juga dikecam oleh kementerian luar negeri China dan FA China.
Baca juga:
Pemain keturunan Turki itu dihapus dari video game Pro Evolution Soccer edisi China dan profilnya dihapus dari platform media sosial Weibo, di mana dia memiliki empat juta pengikut.
Selama ini diketahui, Arsenal mempertahankan kehadiran komersial yang signifikan di China, di mana klub memiliki jaringan restoran dan memiliki mitra lotere dan penyedia kendaraan resmi.
Ozil sendiri berusaha keras untuk menghindari kritik terhadap pelatih Mikel Arteta, tetapi bersikap pedas terhadap klub.
"Setelah menandatangani kontrak saya pada 2018, saya berjanji setia kepada klub yang saya cintai, Arsenal, dan itu membuat saya sedih karena ini belum terbalas (dengan memberi saya menit bermain," kata Ozil di Twitter. "Seperti yang baru saya ketahui, kesetiaan sulit didapat saat ini. Saya dapat berjanji kepada Anda bahwa keputusan sulit ini tidak akan mengubah apa pun dalam pola pikir saya."
Penandatanganan 42 juta poundsterling itu memberi Ozil 10 pertandingan Liga Premier di tenor kepelatihan awal Arteta musim lalu. Namun, mantan pemain Real Madrid itu belum bermain sejak 7 Mei dan sekarang malah dibuang ke skuat U-23 Arsenal.
"Saya akan terus berlatih sebaik mungkin dan sedapat mungkin menggunakan suara saya untuk melawan ketidakmanusiawian dan untuk keadilan," tambahnya.
Arteta berkata: "Apa yang bisa saya katakan dari pihak saya adalah bahwa itu adalah keputusan sepak bola. Hati nurani saya sangat tenang karena saya sangat adil dengannya.
“Saya harus menjadi orang yang mengeluarkan yang terbaik dari para pemain. Itu tanggung jawab saya. Ini tidak ada hubungannya dengan perilaku apa pun atau, seperti yang saya baca, pemotongan gaji.
"Itu keputusan saya. Jika seseorang harus (disalahkan) salahkan saya. Di sini saya merasa pada saat saya telah gagal."
Dilaporkan bahwa setidaknya satu juta orang Uighur telah ditahan di kamp-kamp oleh otoritas China sejak 2017. Warga Uighur mengklaim bahwa mereka diinterogasi, dipukuli, dan disiksa karena agama mereka. China mengklaim bahwa banyak orang Uighur adalah ekstremis, separatis, dan teroris.