Intensitas Latihan Timnas Indonesia di Kuwait Meningkat Jelang Laga Perdana Kualifikasi Piala Asia 2023, Saddil Ramdani: Semoga Saya Bisa Mencetak Gol
JAKARTA - Pemain sayap tim nasional Indonesia Saddil Ramdani mengatakan bahwa latihan tim nasional Indonesia di Kuwait semakin meningkat seiring mendekatnya laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Kuwait, Rabu lusa.
"Setelah tiba di sini dari perjalanan jauh dua hari lalu dan sebelumnya kegiatan pemulihan kondisi, sekarang latihan kami mulai meningkat intensitasnya," ujar Saddil, dikutip Antara dari kanal Youtube PSSI TV, Senin.
Menurut pemain klub Sabah FC di Liga Super Malaysia itu, dia dan rekan-rekannya bekerja keras menuntaskan semua menu latihan dari pelatih Shin Tae-yong.
Mereka fokus membenahi taktik, fisik dan mental. Shin, kata Saddil, pun memberikan arahan bagaimana agar Indonesia mampu memberikan Kuwait perlawanan yang sengit.
"Kami harus berjuang bersama dan mengikuti arahan pelatih. Semoga saya bisa mencetak gol dan membantu teman-teman di lapangan," kata pesepak bola berusia 22 tahun itu.
Timnas Indonesia akan melawan Kuwait pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu mulai pukul 23.15 WIB di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait.
Baca juga:
- Kubur Harapan Ukraina, Timnas Wales Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah Penantian 64 Tahun
- 6 Nama yang Dipersiapkan Liverpool Jika Sadio Mane Hengkang ke Bayern Munchen
- Bungkam Klub Liga 1 Singapura, Pemain Persib Bandung Gunakan Pita Hitam saat Pertandingan untuk Emmeril Kahn Mumtadz
- Borong Semua Gol saat Argentina Menang 5-0 atas Estonia, Lionel Messi Samai Rekor Andres Marvezzi dan Jose Manuel Moreno
Setelah itu, di stadion yang sama, skuad Garuda menghadapi Yordania pada Minggu, 12 Juni mulai pukul 02.15 WIB.
Terakhir, masih di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Indonesia akan menjajal kekuatan Nepal, Rabu, 15 Juni mulai pukul 02.15 WIB.
Jika ingin lolos ke Piala Asia 2023, Indonesia harus menjadi juara Grup A kualifikasi atau menjadi salah satu dari lima peringkat kedua terbaik dari enam grup kualifikasi.