Whale ADA Sebut Posisi Cardano Masih Kokoh
JAKARTA – Pemilik kripto Cardano terbanyak atau Whale ADA percaya bahwa cryptocurrency tersebut masih berada dalam posisi yang kokoh. Belum lama ini tim pengembang ADA, IOHK menyatakan bahwa peningkatan Plutus berupaya mengatasi kesulitan skalabilitas.
“Saya seorang yang optimistis. Orang-orang memberi tahu saya pada tahun lalu bahwa “H1 2022 sebelum Vasil akan menjadi bencana bagi Cardano karena masalah throughput, setelah itu sinar matahari & pelangi,” tulis akun Twiter ADA Whale.
Lebih lanjut, akun tersebut menilai setelah itu ADA akan mengalami peningkatan. Saat penulisan, harga kripto Cardano mengalami kenaikan sebesar 12 persen dalam 24 jam terakhir. ADA diperdagangkan di harga Rp9.202 pada pukul 14.50 WIB, 6 Juni 2022.
Seperti dilansir dari U.Today, IOHK sebelumnya menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk mengelompokkan beberapa rilis kode yang mencakup elemen kunci dari rencana penskalaannya, seperti pipelining, CIP Plutus baru dan penyimpanan on-disk UTXO, dan Hydra di hard fork Vasil Juni dan Oktober.
Baca juga:
Fitur-fitur ini, jika digabungkan dengan penyesuaian parameter, bertujuan untuk meningkatkan throughput Cardano dan mengoptimalkan sistem untuk mendukung semakin banyak aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), smart contract, dan bursa terdesentralisasi atau DEX.
Pendiri Cardano Charles Hoskinson baru-baru ini membagikan tweet yang menggambarkan kenaikan 369 persen dalam volume transfer on-chain harian untuk Cardano dibandingkan dengan blockchain lainnya, yang mencatat penurunan signifikan dalam aspek ini.
Saat ini Cardano (ADA) menempati enam besar kripto berdasarkan kapitalisasi pasarnya. ADA berada di bawah BNB dan USDC. Sementara dalam dua pekan terakhir performa harga ADA mengalami peningkatan sebesar 30,9 persen sebagaimana laporan data dari Coingecko.