Tips Memberi Kritik Membangun Pada Rekan Kerja Tanpa Menyinggung Perasaan
JAKARTA - Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan saat bekerja. Semua itu jadi proses belajar untuk menjadi lebih baik. Namun terkadang orang tidak sadar sudah melakukan kesalahan atau tidak tahu cara memperbaikinya, karena kurang informasi dan pengetahuan.
Sebagai rekan kerja ataupun atasan, kita perlu memberikan kritik dan saran supaya ia tidak mengulang kesalahan yang sama, hingga memengaruhi kinerja tim. Tapi, memberikan kritik kepada seseorang tidaklah mudah, meskipun sifatnya membangun. Soalnya, tidak semua orang paham bahwa kita bermaksud baik, bukannya ingin mengajak ribut.
Nah, supaya tidak menimbulkan ketegangan di kantor, coba terapkan empat cara efektif memberikan kritik membangun ke rekan kerja berikut ini.
Berikan pujian terlebih dahulu
Beri kritik dengan diawali dan diakhiri dengan kata-kata pujian. Jika harus mengkritik presentasi terbaru rekan Anda, mulailah dengan evaluasi positif yang tulus. Misalnya, “visualisasi Anda sangat baik sehingga mampu meningkatkan nilai presentasi.”
Setelah kolega Anda mengetahui bahwa dia melakukan sesuatu dengan baik, Anda dapat memberikan beberapa saran yang bijaksana sebelum mengakhirinya dengan komentar-komentar penguatan terkait kontribusi positifnya di tempat kerja.
Baca juga:
- Hewan Peliharaan Diizinkan Ikut dengan Majikannya ke Kantor, Setelah Lama Bekerja di Rumah Akibat Pandemi
- Larangan Parsel Lebaran untuk PNS dan 12 Jenis Penerimaan Gratifikasi yang Tak Wajib Lapor KPK
- Berbagai Peran Siti Latifah Herawati dalam Perjalanan Bangsa Indonesia Hingga jadi Sosok Google Doodle Hari Ini
- Sinopsis Episode Terakhir Forecasting Love and Weather: Hubungan Park Min Young dan Song Kang Renggang
Fokus dan spesifik
Ungkapkan kritik Anda dengan cara yang membangun, dengan fokus pada pertanyaan atau saran untuk perbaikan daripada masalah. Gregg Walker dari Departemen Pidato dan Komunikasi Universitas Negeri Oregon merekomendasikan agar kritik Anda harus tetap positif dengan berfokus pada masalah di masa sekarang daripada masa lalu.
Hindari mengkritik perilaku rekan atau memberi kritikan yang tidak jelas maupun yang bersifat pribadi. Katakan "Saya ingin tahu apa yang akan terjadi jika Anda menempatkan bagian ini terlebih dahulu daripada akhir presentasi Anda," akan mendapatkan respons yang jauh lebih positif dari rekan kerja Anda daripada komentar negatif, seperti "Anda seharusnya tidak mengatur presentasi seperti itu."
Dengarkan pendapatnya
Melanie Whelan, CEO SoulCycle dalam wawancaranya dengan The New York Times mengatakan bahwa pemimpin yang baik harus bisa jadi pendengar yang baik juga, karena Anda perlu tahu akar permasalahan untuk bisa menemukan solusinya. Mungkin saja bawahan atau rekan kerja Anda punya alasan tersendiri yang membuatnya melakukan kesalahan tersebut. Penyebab inilah yang perlu dibenahi bersama.
Jika dia merasa enggan memberitahukan masalahnya, coba yakinkan dia bahwa Anda memang tulus ingin membantu demi keberhasilan kerja tim. Dia juga perlu tahu bahwa tidak ada keinginan Anda untuk menjatuhkannya, apalagi membuatnya merasa malu karena tidak kompeten. Selama mendengarkan pendapatnya, usahakan untuk tidak menghakimi ataupun merendahkan dirinya.
Cek Kemajuannya
Setelah sukses memberikan feedback, Anda juga perlu memastikan bahwa dia benar-benar berusaha memperbaiki kesalahannya. Secara rutin cek dan tanyakan perkembangan pekerjaannya. Jika masih merasa kesulitan, berarti ada saran tambahan yang perlu diberikan.
Tetaplah bersikap profesional dan positif ketika Anda melihat dia masih belum sempurna melakukan pekerjaannya. Tidak perlu langsung memarahi atau menilai dia tidak mau berusaha. Karena tidak setiap orang memiliki kemampuan yang sama seperti Anda.