Merelakan Kematian Naruto

JAKARTA - Sosok Naruto Uzumaki mendadak ramai diperbincangkan warganet di Indonesia. Karakter ciptaan Masashi Kishimoto itu bahkan jadi trending topic pembicaraan di Twitter sejak kemarin. 

Setidaknya lebih dari 93 ribu warganet penggemar komik Naruto yang berkicau di Twitter. Hal ini terjadi karena chapter 51 dari komik Boruto yang baru saja dirilis kemarin, Selasa 20 Oktober. 

Di manga tersebut, Naruto mengucapkan kata-kata yang membuat penggemar setia komik tersebut bergidik sekaligus sedih. Di mana Kurama atau siluman rubah ekor sembilan yang bersemayam di tubuh Naruto bertanya, "Apakah ia memang benar-benar berniat untuk mati?"

Hal ini merujuk pada jurus terakhir Kurama yang mungkin akan membunuh Naruto ketika menggunakannya. Namun tekad Naruto yang sudah bulat untuk rela mengorbankan nyawanya agar bisa menyelamatkan Boruto dan melindungi desa Konoha.

"Aku sudah siap, bahkan semenjak aku memutuskan untuk menjadi Hokage," ucap Naruto sebelum bertransformasi jadi wujud baru dari Six Paths Sage Mode atau Rikudō Sennin Mōdo.

Cuplikan wujud terakhir Naruto (MangaPlus)

Perjuangan Naruto

Karakter Naruto Uzumaki diciptakan oleh Masashi Kishimoto dalam komik berjudul sama pada tahun 1999. Komik Naruto pun berakhir 2014 yang kemudian disusul serial animasinya di tahun 2017.

Dua tahun berikutnya, Naruto kembali beraksi bersama putranya Boruto yang kini menjadi pusat perhatian pembaca. Serial komik dan anime terpopuler asal Jepang itu pun kembali berlanjut menarik perhatian pembaca.

Naruto Uzumaki sendiri diceritakan sebagai sosok ninja yatim piatu yang tinggal di desa Konoha. Kendati kerap bermassalah dengan penduduk desa atau rekan sesama shinobi, Naruto mempunyai impian besar untuk menjadi Hokage atau pemimpin desa Konoha.

Perjuangan Naruto untuk menjadi Hokage pun tak mudah, berbagai rintangan harus dihadapinya. Mulai dari penghianatan Sasuke Uchiha, menghentikan kelompok Akatsuki, hingga bertarung melawan Madara dan Kaguya dalam perang dunia shinobi keempat.

Impian dan cita-cita Naruto menjadi Hokage pun terwujud di manga Boruto: Naruto Next Generation. Ia juga sudah menikah dengan Hinata dan memiliki dua orang anak, Boruto dan Himawari.

Kematian Naruto

Sejatinya kematian Naruto sudah terlihat jelas sejak awal cerita Boruto dimulai. Dalam chapter perdana komik Boruto yang terbit pada 2019, sudah menyiratkan kematian sang protagonis. 

Hal itu terlihat dari perseteruan Kawaki dan Boruto di tebing wajah Hokage yang sudah hancur atau lebih tepatnya di atas monumen Naruto. Kawaki pun berkata akan mengirim Boruto sebagaimana ia mengakhiri nyawa Nanadaime atau pemimpin ketujuh Konoha, yakni Naruto.

Chapter perdana komik Boruto (MangaPlus)

Jelas saja, sejak chapter perdana tersebut para fans sudah menduga kematian Naruto yang akan menjadi inti cerita dari kisah Boruto. Mengingat konflik utama di generasi Boruto akan berkutat dengan kekuatan baru yang disebut Karma, yakni sejenis segel khusus klan Otsutsuki yang dewa-nya dikalahkan Naruto saat Perang Shinobi keempat.

Perlu diingat komik Boruto bukan lagi dikerjakan oleh Masashi Kishimoto. Melainkan komikus Mikio Ikemoto dan Ukyo Kodachi, namun masih di bawah supervisi langsung sang mangaka Naruto.

Tentunya para penggemar masih akan menerka-nerka apa yang akan dilakukan komikus jika membuat tragis seperti itu. Banyak yang menduga, ini akan menjadi akhir cerita Naruto setelah melindungi Boruto dalam pertarungan terakhirnya melawan Isshiki Otsutsuki yang ingin menghancurkan desa Konoha.

Penasaran dengan cerita selanjutnya dari manga Boruto: Naruto Next Generation, chapter 52 akan terbit pada 20 November 2020 mendatang. Apakah Naruto akan benar-benar mati, bagaimana menurutmu?