Tegas! Dana White Ogah Promosikan UFC di Ring Tinju, McGregor Vs Mayweather Jadi Pengalaman Pahit

JAKARTA - Presiden UFC, Dana White menegaskan kembali keengganannya untuk melakukan bisnis yang melibatkan petarung Seni Bela Diri Campuran dengan petinju profesional.

Dalam penampilannya di podcast platform atlet NFT& Social Token Blockasset, di mana ia berbagi mikrofon dengan AJ Vaynerchuk dan komentator UFC DWCS Lauro Sanko, pengusaha berusia 52 tahun itu mengatakan tinju profesional rusak.

"Setiap kali saya mencoba berpikir untuk melakukan sesuatu dengan tinju, saya berkata, 'Mengapa saya ingin melakukan ini pada diri saya sendiri? Anda tahu maksud saya, mengapa saya ingin mengalami mimpi buruk ini?' Itu sebabnya saya tidak benar-benar melakukan apa-apa. Ini adalah bisnis yang rusak yang merupakan mimpi buruk mutlak untuk diperbaiki," tegasnya.

Tampaknya, Dana White tidak melihat hal baik apapun dari pertarungan Conor McGregor versus Floyd Mayweather di atas ring dan dengan sarung tinju pada Agustus 2017 silam.

Pada kesempatan itu, The Notorious dikalahkan oleh lawan yang sudah pensiun dari tinju profesional. Money bahkan membuat wasit menghentikan pertarungan pada ronde ketujuh karena sejumlah besar pukulannya mendarat di wajah lawannya.

buruk.

Sejak itu, manajer UFC itu dengan jelas menegaskan mengekspos gladiator di ring dapat mengakhiri bisnis yang dihasilkan di octagon.

Selain itu, hal lain yang tidak disukai White adalah cara petinju membebankan jumlah uang yang tidak mungkin ditandingi dalam seni bela diri.

"Salah satu masalah besar dengan tinju juga adalah bahwa semua orang sialan itu dibayar terlalu banyak, dan setiap kali mereka bertarung, mereka mencoba untuk memeras para petarung MMA," beber White.

Pastinya, Dana White harus segera menyelesaikan kasus idola octagon Francis Ngannou, yang bersikeras ingin membuktikan levelnya melawan seorang juara tinju.

Namun, jika pertunjukan itu diizinkan berlangsung, White bakal mengulangi pengalaman pahitnya bertahun-tahun yang lalu ketika McGregor melawan Mayweather.