Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Datangi Massa Aksi di Patung Kuda
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mendatangi massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta kerja di kawasan Patung Kuda.
Pantauan VOI di lapangan Nana datang pada pukul 15.30 WIB, Selasa, 20 Oktober dengan didampingi jajarannya. Namun Nana belum memberikan keterangan apapun terkait kedatangannya untuk menemui massa aksi.
Sebelum Nana datang, massa aksi dari kawasan Tugu Tani mulai bergerak ke Patung Kuda. Mereka ingin bergabung dengan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya yakni meminta Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu UU Cipta Kerja.
Sayangnya, Presiden Joko Widodo saat ini tidak berada di Istana Negara Jakarta. Jokowi saat ini tengah berada di Istana Bogor.
Jokowi pagi tadi dijadwal menggelar rapat terbatas perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 secara daring. Selain itu, dia juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide.
"Ayo kita ke Patung Kuda, kita orasi disana, kita gabung dengan yang disana" kata salah satu massa aksi dari buruh dari mobil komando.
Baca juga:
Adapun saat ini ruas jalan di Tugu Tani saat ini sudah ditutup. Polisi terlihat berjaga-jaga untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Polisi sebelumnya sudah menyisir orang-orang yang tak terkait dengan demo untuk mengantisipasi penyusup. Massa yang kebanyakan remaja dicegah masuk ke lokasi demo di Patung Kuda.
Di Silang Monas, polisi mengecek barang bawaan pendemo. Satu per satu mahasiswa diperiksa isi tasnya guna menghindari barang-barang berbahaya saat menyuarakan aspirasi.
Demo hari ini dikawal 20 ribu personel gabungan TNI/Polri dan Pemprov DKI Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, 20 ribu personel itu tidak langsung diterjunkan semua ke lapangan. Baru 10 personel yang diturunkan.
"Kami sudah siapkan pengamanan hari ini sekitar 10.587 personel (yang sudah di lapangan)," ujar Yusri kepada wartawan, Selasa, 20 Oktober.
Sementara sisanya baru akan diturunkan apabila terjadi penambahan massa aksi atau terjadi kericuhan pada unjuk rasa kali ini.