Pos Pantau di Pantai Krakal Gunung Kidul Nyaris Ambles, Petugas Diminta Bekerja di Warung
GUNUNG KIDUL - Pos Pantau Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Baron Pantai Krakal Kabupaten Gunung Kidul terancam ambles akibat dihantam gelombang pasang tinggi dan abrasi.
Koordintor SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono mengatakan, jajaran personel SAR Satlinmas Wilayah II Baron dibantu Polsek Tanjungsari melakukan evakuasi peralatan dan memasang garis polisi supaya wisatawan tidak mendekat.
"Kondisi Pos Pantau Pantai Krakal cukup memprihatinkan, sehingga kami melakukan evakuasi peralatan sangat dibutuhkan," kata Marjono di Gunung Kidul, Minggu 29 Mei.
Ia mengatakan, untuk sementara waktu, enam personel yang bertugas di Pos Pantai Krakal menumpang di warung-warung milik masyarakat karena kondisi pos sudah tidak layak dihuni dan mengkhawatirkan.
"Pos ini terkena abrasi sejak berapa waktu lalu, kemudian disusul gelombang pasang mengakibatkan kondisi pos kena abrasi," ujarnya melansir Antara.
Marjono mengatakan Pos Pantau Pantai Krakal dibangun pada tahun 1999 dan digunakan pada tahun 2000 ini sudah tidak layak karena berbahaya. Pihaknya sudah melaporkan kondisi ini ke Pemkab Gunung Kidul, dan beberapa waktu lalu sudah ditinjau oleh pihak terkait.
"Semoga segera terealisasi, posko ini setiap akhir pekan atau libur sering digunakan untuk posko gabungan SAR Satlinmas bersama TNI dan Polri untuk memantau wisatawan yang datang mencapai ribuan orang," kata Marjono.
Baca juga:
- Ramai-ramai Selfie Bareng Replika Mobil Formula E Jakarta di CFD Bundaran HI
- H-6 Formula E Jakarta: Persiapan Balapan Tinggal 2 Persen, Atap Tribun Penonton Sempat Roboh
- Atap Tribun Penonton Formula E Roboh, Chusnul: Untung yang Punya Acara Anies, Coba Jokowi Atau Ahok Pasti Kadrun Sudah Teriak
- Atap Tribun Penonton Formula E Roboh, PSI: Panitia Harus Berbenah, Waktu Sudah Mepet
Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro mengatakan pihaknya memasang garis polisi di sekitar Pos Pantau SAR Satlinmas untuk mengantisipasi wisatawan berteduh di sekitar lokasi.
"Kami memasang garis polisi supaya wisatawan tidak mendekat di dekat gedung ini karena dikhawatirkan akan ambruk," tandasnya.