Kemenkes Kategorikan Cacar Monyet sebagai Zoonosis
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan cacar monyet atau monkeypox merupakan jenis penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau pun sebaliknya (zoonosis).
"Cacar monyet termasuk dalam kriteria zoonosis sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan," kata Mohammad Syahril dilansir Antara, Selasa, 24 Mei.
Ia mengatakan Kemenkes merangkum penyakit cacat monyet ke dalam fenomena one health disease yang berkaitan antara manusia, lingkungan, maupun hewan.
Hingga saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes belum mendeteksi satupun kasus cacar monyet di Indonesia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI, Senin (23/5), mengatakan fenomena tersebut berkaitan dengan hipotesis di mana penyakit yang berasal dari hewan menuju ke manusia.
Dante mengatakan selain cacar monyet terdapat jenis penyakit lainnya dalam fenomena tersebut seperti virus Hendra, COVID-19, Asian Flu dan sebagainya.
Menurut Dante cacar monyet disebabkan virus ortho porfiria yang sebelumnya terdapat pada hewan liar seperti tupai pohon, tikus berkatung dan primata nonmanusia lainnya yang menular ke hewan dan berpindah ke manusia.
"Tapi penularannya masih sedikit antarmanusia dan terus diidentifikasi di Indonesia," katanya.
Baca juga:
- Denmark Janji Kirim Rudal Harpoon untuk Ukraina, Menteri Pertahanan AS: Semua Paham Taruhannya Perang Ini
- KPK Temukan Salinan Bukti Kasus Suap Alfamidi yang Dihancurkan Oknum Pegawai Pemkot Ambon
- Polri Terapkan Restorative Justice Kasus Dugaan Pencurian di Mukomuko, 40 Petani Yang Jadi Tersangka Bebas
Dante mengatakan cacar monyet dimungkinkan menular antarmanusia dalam jarak yang berdekatan sehingga diperlukan metode pemeriksaan molekuler PCR untuk spesimen reaksi kulit.
Kasus pertama cacar monyet dilaporkan kali pertama di Inggris pada 7 Mei 2022. Penyakit itu diyakini pakar kesehatan sebagai importasi kasus dari Afrika.
"Kita harus terus waspadai dengan memperkuat kekarantinaan kesehatan di masyarakat dan survailens penyakit berbahaya," katanya.