Seorang Nelayan Tewas, Satu Lainnya Hilang Akibat Perahu Dihantam Ombak di Pantai Sayang Heulang Garut
GARUT - Seorang nelayan tewas dan satu orang hilang akibat perahu yang digunakan mencari ikan terbalik, setelah dihantam ombak besar di perairan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari Pos SAR Tasikmalaya setelah mendapatkan laporan adanya kapal nelayan "Abah Jaya" yang terbalik di perairan Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa sekitar pukul 03.00 WIB.
"Telah memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya pada pukul 09.45 WIB setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat," katanya dikutip Antara, Selasa, 24 Mei.
Berdasarkan laporan, kapal nelayan "Abah Jaya" pergi melaut pada Senin (23/5) sore dengan nakhoda Ade Jamidin (52) dan dua anak buah kapal, yakni Nanan (24), warga Kecamatan Pameungpeuk dan Agus Bako (52), warga Kecamatan Cikelet.
Mereka pergi melaut untuk menangkap ikan menggunakan jaring, namun tanpa diduga datang ombak besar lalu menghantam sehingga kapal yang dinaiki terbalik dan tiga orang tenggelam.
Baca juga:
- Denmark Janji Kirim Rudal Harpoon untuk Ukraina, Menteri Pertahanan AS: Semua Paham Taruhannya Perang Ini
- KPK Temukan Salinan Bukti Kasus Suap Alfamidi yang Dihancurkan Oknum Pegawai Pemkot Ambon
- Polri Terapkan Restorative Justice Kasus Dugaan Pencurian di Mukomuko, 40 Petani Yang Jadi Tersangka Bebas
Korban meninggal dunia yakni Ade Jamidin, sedangkan yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan yakni Agus Bako. Seorang lainnya bernama Nanan dilaporkan selamat dalam peristiwa itu.
"Kapal dihantam ombak hingga terbalik dan mengakibatkan tiga orang tenggelam, satu orang selamat, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.
Tim SAR gabungan saat ini masih terus berupaya mencari nelayan yang hilang dengan menerjunkan sejumlah peralatan khusus.