Bukaka, Produsen Garbarata Milik Keluarga Jusuf Kalla Dirikan Usaha Baru di Bidang Pengadaan Listrik
JAKARTA - Produsen garbarata milik keluarga Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) bersama PT Bangun Daya Utama mendirikan perusahaan baru, PT Tenaga Energi Hidro. Bukaka bertindak sebagai pemegang 45 persen saham perusahaan baru tersebut.
Direktur Utama Bukaka Irsal Kamarudin menjelaskan, pendirian perusahaan tersebut bertujuan untuk merambah usaha di bidang pengadaan listrik. PT Tenaga Energi Hidro nantinya bergerak di sektor pengadaan Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air.
"Tenaga Energi Hidro akan memberikan dampak berupa potensi tambahan pendapatan dan laba bagi perseroan sebagai pemegang saham," ujar Irsal, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu 21 Mei.
Bukaka mendirikan perusahaan baru tersebut dengan modal dasar sejumlah 20 miliar saham yang terbagi atas 20 ribu saham di mana masing-masing bernilai nominal Rp1 juta. Sementara untuk modal ditempatkan dan disetor sebesar 25 persen atau berjumlah Rp5 miliar yang terbagi atas 5 ribu saham.
Dari struktur permodalan itu, Bukaka memegang porsi kepemilikan sebanyak 2.250 saham atau sebesar Rp2,2 miliar, setara dengan 45 persen dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan PT Bangun Daya Utama menguasai kepemilikan 2.750 saham atau sebesar Rp2,7 miliar setara dengan 55 persen dari keseluruhan ditempatkan dan disetor penuh.
Baca juga:
- Bukaka, Produsen Garbarata Milik Keluarga Jusuf Kalla Ini Optimis Raup Pendapatan Rp4,7 Triliun di 2021
- Bukaka Produsen Garbarata Milik Keluarga Jusuf Kalla Raup Pendapatan Rp2,8 Triliun di Kuartal III 2021, Baru Saja Ekspansi ke India
- Bukaka, Produsen Garbarata Milik Keluarga Jusuf Kalla Ini Labanya Jeblok 16,15 Persen di 2020
"Tidak terdapat pengurus dari perseroan yang menjabat sebagai pengurus di PT Tenaga Energi Hidro pada saat perusahaan ini didirikan," kata Irsal.
Sebelumnya, perseroan melalui entitas anak usahanya, PT Baja Titan Utama diketahui telah memperoleh dana segar senilai Rp1,73 triliun dalam bentuk pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).