Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Mendag Lutfi Siapkan Aturan Terbaru Minyak Goreng

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan bahan baku turunannya.

Menindaklanjuti hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan akan membuat aturan terbaru.

"Sesuai arahan Bapak Presiden ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya akan dibuka kembali tanggal 23 Mei 2022 yang kan diatur dalam peraturan Menteri Perdagangan," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 20 Mei.

Lutfi mengatakan, dengan dicabutnya aturan pelarangan ekspor, maka pemerintah dalam menjaga pasokan minyak akan kembali menggunakan skema kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).

Sekadar informasi, sebelumnya pemerintah melalui Menteri Perdagangan juga pernah menerapkan DMO sebesar 10 persen namun tak maksimal. Angkanya lalu dinaikkan menjadi 20 persen. Meski begitu dinilai tetap belum efektif.

"Hal yang akan diatur menyangkut aturan-aturan tekait tapi tidak terbatas pada eksportir pendaftar, ketentuan DMO-DPO dan turunanya serta meknisme pengwasan dengan melibatkan aparat penegak hukum," katanya..

Dengan aturan DPO dan DMO, Lutfi mengatakan Kemendag bersama BUMN serta pelaku usaha juga terus memperluas akses penjualan minyak goreng curah. Salah satunya adalah dengan Program MigorRakyat.

"Program ini dalam implementasinya akan menggunakan teknologi digital dan tersinkronisasi secara nasional," ucapnya.

Ada syarat yang perlu diketahui untuk mengikuti program MigorRakyat ini. Setiap orang dapat membeli migor curah 1-2 liter per hari dengan menunjukkan data diri atau KTP. Titik pembelian saat ini sudah tersedia di 2.000 titik dan dalam waktu dekat terjangkau 10.000 titik.

Dengan sejumlah upaya ini, Lutfi mengaku yakin perlahan-lahan pasokan minyak goreng akan semakin berlimpah dan harga minyak goreng dalam negeri berangsur turun di tengah melonjaknya harga CPO global.

"Momentum ini harus kita jaga bersama karena itu saya megimbau seluruh pihak untuk mengikuti aturan yang berlaku demi kemaslatan seluruh masyarakat Indonesia. Prioritas utama pemerintah akan selalu tentang kepentingan rakyat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan Indonesia akan kembali membuka keran ekspor minyak goreng pada pekan depan.

"Saya memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 Mei.

Jokowi mengatakan, keputusan ini diambil dengan mengedepankan beberapa pertimbangan. Salah satunya yakni semakin bertambahnya pasokan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Berdasarkan pengecekan langsung saya di lapangan dan laporan yang saya terima, alhamdulillah, pasokan minyak goreng terus bertambah," ungkap Jokowi.