Kemendikbudristek Nilai Industri Film Mulai Bangkit, Ini Indikasinya
JAKARTA - Industri film merupakan salah satu yang begitu terdampak akibat pandemi COVID-19. Namun kini, perfilman Indonesia kini mulai bangkit.
Hal ini disampaikan Koordinator Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Film pada Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek, Edi Suwardi, di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 16 Mei.
"Sekarang ini sudah banyak film baru ditayangkan, sudah menjelang endemi, masyarakat semakin rindu juga ke bioskop yang sekarang sudah mulai dibuka," kata Edi Suwardi, seperti dilansir Antara.
Menurutnya, Kemendikbudristek menilai industri perfilman di Indonesia sudah mulai kembali bangkit karena terbukti sudah banyak sejumlah film yang ditayangkan di bioskop seperti film "KKN di Desa Penari", kemudian "Gara-Gara Warisan", dan beberapa film lainnya.
Menurut dia sejumlah film karya anak bangsa yang ditayangkan di bioskop telah menunjukkan industri film di Indonesia sudah bangkit, dan karyanya disambut banyak penonton.
"Film yang tayang di bioskop itu banyak penontonnya, artinya ini masyarakat sudah mengapresiasi terhadap film bangsa kita," katanya.
Baca juga:
Ia berharap film Indonesia terus bangkit dan memberikan hiburan, edukasi, dan pesan moral lainnya yang memiliki nilai untuk membangun karakter bangsa menjadi lebih baik.
"Mudah-mudahan akan terus lagi muncul film-film kita, kita perkenalkan kekayaan budaya-budaya kita," katanya.
Ia menambahkan Kemendikbudristek akan terus mendorong industri film dan menyosialisasikannya kepada masyarakat agar mencintai dan merasa bangga dengan karya-karya film dalam negeri.
Salah satu kegiatan sosialisasi film kepada masyarakat, kata dia, dengan menggelar nonton film bersama di lapangan terbuka yang digelar di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Garut.
"Bulan ini saja kita menggelar dua acara nonton bareng di Garut, satu di Cikajang, dan satu lagi di Banyuresmi, bagaimana kita memperkenalkan film kepada masyarakat, karena ini karya anak bangsa, karya budaya film Indonesia," katanya.