Menko Airlangga Sebut RI Mampu Hadapi Tantangan Ekonomi: Daya Tahan Lebih Kuat

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat dalam menghadapi krisis dan tantangan yang terjadi saat ini.

Menurut dia, penanganan COVID-19 yang lebih baik telah membangkitkan aktivitas ekonomi domestik. Indonesia juga telah mengimplementasikan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berfokus kepada insentif bisnis dan dukungan terhadap UMKM.

"Dengan menjamin inklusivitas, kita akan dapat membangun masyarakat yang berdaya tahan lebih kuat setelah pandemi,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 13 Mei.

Airlangga menambahkan, sebagai hasil terlihat dari ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh di kisaran 5,01 prersen pada Kuartal I 2022.

“Neraca perdagangan masih mencatatkan surplus dalam 23 bulan berturut-turut, termasuk nilai tukar dan IHSG masih kuat, dan rasio utang eksternal Indonesia terhadap PDB masih berada di level aman. Proyeksi ekonomi yang membaik juga akan menciptakan kepercayaan diri publik dan investor, sehingga aktivitas ekonomi lokal akan meningkat pula,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan meraih pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, pemerintah meyakini bahwa kuncinya adalah dengan memperkuat UMKM. Dalam sejarah terjadinya berbagai krisis finansial global, UMKM telah terbukti tangguh menjadi penyokong perekonomian nasional.

Selain itu, UMKM juga memainkan peranan penting untuk meningkatkan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi sektor ini mencapai 60,42 persen dari total investasi Indonesia dan berkontribusi sebesar 15,65 persen kepada ekspor non migas nasional.

“Pemerintah juga terus memperkuat partisipasi UMKM ke dalam ekosistem ekonomi digital melalui berbagai kemudahan perizinan serta dukungan regulasi,” tutup dia.