Uni Eropa Akui Sertifikat Vaksin pada PeduliLindungi, Kemlu: Fasilitasi Perjalanan Pekerja Migran hingga Wisatawan
JAKARTA - Kabar baik datang dari Benua Biru, di mana Uni Eropa dan Indonesia kini saling mengakui sertifikat vaksinasi COVID-19, memudahkan aktivitas pekerja migran hingga wisawatan.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Lintang Paramitasari. Dikatannya, Indonesia dan Uni Eropa sudah mengesahkan kerja sama saling pengakuan sertifikat vaksin pada aplikasi PeduliLindungi dan EU Digital COVID Certificate (EUDCC).
"Saling pengakuan dan interoperabilitas sertifikat vaksin ini dimaksudkan untuk mendorong hubungan ekonomi, khususnya memfasilitasi perjalanan bagi pekerja migran, pelajar dan wisatawan dari Uni Eropa bisa hadiri di Indonesia dan para pelaku bisnis," jelasnya dalam keterangan pers Kamis 12 Mei.
Lebih jauh diterangkannya, pada prinsipnya sistem itu akan memudahkan pembacaan QR Code yang dikeluarkan masing-masing sertifikat, sehingga dengan demikian perjalanan semakin seamless.
"Adapun ketentuan perjalanan internasional terkait protokol kesehatan masih tetap berlaku," tandasnya.
Dengan adanya saling pengakuan dan interoperabilitas yang sudah dibahas sejak November lalu ini, akan semakin memudahkan aktivitas perjalanan dari dan ke kedua belah pihak.
Terpisah, Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Andri Hadi mengatakan, saling pengakuan ini memperlihatkan pentingnya Indonesia bagi Uni Eropa, serta bentuk nyata penguatan kerja sama.
"Saling pengakuan sertifikat vaksinasi diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan minat wisatawan Wropa yang akan berkunjung ke Indonesia di musim liburan mendatang," teranya melansir Antara 12 Mei.
Baca juga:
- Cat Merah Berceceran di Pintu Masuk Kedubes Rusia, Moskow Tuntut Permintaan Maaf Resmi Polandia
- Bukan Cuma Disiram Cat, Diplomat Rusia Juga Ditolak Asuransi hingga Tukang Cukur di Eropa, Menlu Lavrov: Serangan Terhadap Kami
- PBB Terima 'Informasi yang Dapat Dipercaya' Mengenai Penyiksaan Tahanan Perang Rusia oleh Pasukan Ukraina
- Pasukan Rusia Tidak Siap untuk Perangi Ukraina, Mantan Tentara Bayaran Wagner Group: Terkejut Hadapi Militer Sungguhan, Bukan Milisi
Untuk diketahui, kendati sebagian besar negara Eropoa telah melakukan relaksasi aturan pembatasan secara bertahap. Namun, sertifikat vaksin tetap menjadi alat penting dalam mobilitas di wilayah Uni Eropa.