Teleskop James Webb Kembali Tangkap Gambar Galaksi Secara Tajam, Bukti Siap Memulai Misi!
JAKARTA - Keempat instrumen sains pada Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA telah mencapai penyelarasan sempurna, sebelum memulai proyek sains pada Juli mendatang.
Untuk membuktikan kesiapan teleskop, dia memancarkan kembali gambar uji terbaru dari galaksi satelit tetangga yang diambil dengan menggunakan Mid-Infrared Instrument atau MIRI pada teleskop tersebut.
Gambar baru itu menunjukkan perbandingan berdampingan pengamatan galaksi terdekat yang diambil oleh Teleskop Webb, versus pengamatan galaksi yang sama yang diambil sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA yang sekarang sudah pensiun.
"Saya senang melaporkan bahwa penyelarasan teleskop telah diselesaikan dengan kinerja yang bahkan lebih baik dari yang kami perkirakan," kata ilmuwan proyek Teleskop Luar Angkasa James Webb, Michael McElwain.
"Kami pada dasarnya mencapai keselarasan teleskop yang sempurna. Tidak ada penyesuaian pada optik teleskop yang akan membuat peningkatan material pada kinerja sains kami," imbuhnya.
Melansir Live Science, Rabu, 11 Mei, dari gambar tersebut, hasil Spitzer menunjukkan tujuh atau lebih bintang terdekat yang terletak di Large Magellanic Cloud (galaksi satelit yang mengorbit Bima Sakti) yang terlihat secara kabur.
Namun gambar Teleskop Webb dari wilayah yang sama menangkap bintang latar depan dengan detail yang tajam, diimbangi oleh awan tipis gas antarbintang dan ratusan bintang dan galaksi latar belakang, ditangkap dalam apa yang disebut NASA sebagai detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga:
Dengan instrumen yang selaras, Teleskop Webb menunggu kalibrasi instrumen terakhir sebelum secara resmi mulai mengintip planet asing pada Juli nanti.
Sebelum memulai misi, teleskop juga akan membagikan rangkaian gambar sains pertamanya, menargetkan galaksi dan objek yang menyoroti semua tema sains Webb dari alam semesta awal, hingga galaksi dari waktu ke waktu, bahkan siklus kehidupan bintang, dan ke dunia lain.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa Webb akan mampu menggambarkan objek yang jauh hingga 100 kali, bahkan jika terlalu redup untuk dilihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Teleskop raksasa itu dirancang untuk mengamati cahaya redup dari bintang-bintang paling awal di alam semesta, yang berasal dari sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu, hanya jutaan tahun setelah Big Bang.