Harga Pangan Jakarta Usai Lebaran Masih Mahal, DPRD Bakal Panggil Pemprov DKI
JAKARTA - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut pihaknya akan memanggil jajaran Pemprov DKI untuk meminta penjelasan mengenai ketersediaan dan harga pangan di Jakarta saat ini.
Pemanggilan jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta, PD Pasar Jaya, Food Station, dan PD Dharma Jaya ini terkait masih mahalnya harga pangan meski Lebaran telah usai.
"Kalau ada seperti ini kita lakukan pemanggilan konfirmasi masalahnya seperti apa," kata Ismail kepada wartawan, Rabu, 11 April.
Ismail menuturkan, pihaknya sebenarnya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI hingga BUMD pangan menjelang bulan Ramadan dan melakukan pemantauan langsung ke pasar-pasar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga pangan, meskipun ternyata masih mengalami kenaikan harga.
"Memang ada beberapa harga yang fluktuasinya cukup dinamis ya, seperti cabai. Cabai merah keriting karena banyak faktor ya,” ujar Ismail.
Baca juga:
"Kalau tadi ada informasi harga sempat melambung gitu, nanti kita ke depan perlu cek lagi di lapangan ya. Karena berdasarkan laporan rapat kerja maupun kunjungan kita hal tersebut belum terjadi," tambahnya.
Berdasarkan informasi dari situs resmi infopangan.jakarta.go.id per hari ini, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga, di antaranya beras IR I Rp11.510 per kologram, beras IR III Rp9.751 per kologram, beras IR 42/pera Rp12.148 per kilogram, dan beras setra I/premium Rp12.239 per kilogram.
Selanjutnya, cabai merah kriting Rp46.212 kilogram, cabai rawit hijau Rp43.326 per kilogram, ayam broiler/ras Rp41.111 per ekor, daging sapi has (paha belakang) Rp153.666 per kiloram, daging sapi murni (semur) Rp149.456 per kiloram, dan daging kambing Rp140.961 per kiloram.