Dikaitkan dengan Terorisme, Karim Benzema Lawan Balik Politikus Damien Rieu Lewat Pengadilan
JAKARTA - Insiden tak menyenangkan dialami pemain Real Madrid, Karim Benzema yang dikaitkan dengan jaringan terorisme. Sebagai bentuk perlawanan, Benzema membawa masalah ini ke pengadilan.
Dikutip dari Sportbible, Selasa, 10 Mei, laporan dibuat Benzema ke pengadilan Lyon terhadap aktivis sayap kanan Prancis, Damien Rieu. Politikus partai Reconquesta itu menuduh Benzema sebagai anggota teroris.
Tuntutan Benzema merupakan buntut dari tudingan yang dikeluarkan Rieu terhadap bomber Real Madrid itu pada Oktober 2020 melalui media sosial Twitter.
Baca juga:
- Widodo C Putro Resmi Diperkenalkan Sebagai Pelatih Bhayangkara FC untuk Liga 1 2022/2023
- Kepergok Jalan-Jalan di Madrid saat Masa Depan di PSG belum Jelas, Kylian Mbappe Makin Kuatkan Rumor Berlabuh ke Los Blancos
- Manajer Liverpool Jurgen Klopp Kirim Psywar ke Manchester City: Ini Belum Berakhir
- Kabar Transfer Erling Haaland ke Manchester City, Fabrizio Romano: Sudah Melewati Tes Medis, Akan Resmi Pekan Ini
Ketika itu, Rieu mengunggah foto Benzema bersama imam Noureddine Mamoune, seseorang yang sempat diperiksa terkait pembunuhan guru sekolah Samuel Paty.
"Menarik untuk mengetahui bahwa Benzema mengunjungi imam Nourdine Mamoune, yang baru saja diperiksa. Saya tidak sabar melihat pengadilan tertarik memeriksa pendanaan masjid-masjid di Bron (wilayah asal Benzema)," tulis Rieu melalui Twitter seperti dikutip dari Sportbible.
Sebenarnya dari kasus yang terjadi, Mamoune tidak pernah didakwa atas keterlibatan apa pun dalam pembunuhan Paty. Tapi, tuduhan Rieu terhadap Benzema yang seorang muslim tidak berhenti sampai situ.
Pada 22 November 2020, Rieu kembali mengunggah foto Benzema dengan jari menunjuk ke atas. Bersamaan dengan foto itu, Rieu juga menyandingkannya dengan foto beberapa orang yang dituduh sebagai teroris karena juga mengacungkan jari telunjuk ke atas seperti pose Benzema.
"Benzema sepertinya ingin mengirim kita sebuah pesan," tulis Rieu dalam foto tersebut.
Momen itulah yang membuat Benzema bereaksi dengan memproses secara hukum atas apa yang dilakukan Rieu. Benzema menyeret kasus ini dengan tuduhan pencemaran nama baik di mana persidangan akan berlangsung pada akhir Mei ini.
Sementara itu, sumber yang sama mengungkap bahwa Rieu sama sekali tidak merasa takut dengan langkah hukum yang diambil Benzema. Sang politikus merasa bahwa ia bisa memenangkan semua kasusnya di meja hijau.
“Benzema ingin membungkam saya. Bilang ke dia kalau saya telah memenangkan semua kasus saya di pengadilan," ucap Rieu.