Bayi Asal Solok Meninggal dengan Gejala Mirip Hepatitis Misterius, Dinkes Sumbar Ingin Pastikan Lewat Pemeriksaan
PADANG - Seorang bayi asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dengan gejala mirip hepatitis misterius. Dinas Kesehatan Sumbar belum memastikan penyebab kematian akibat hepatitis misterius karena sampel masih misterius.
"Belum bisa dipastikan karena hepatitis misterius. Ini masih suspect ya karena untuk memastikan perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar di Padang, Antara, Selasa, 10 Mei.
Sebelum pemeriksaan lebih lanjut, bayi yang terpapar sudah meninggal. "Pemeriksaan baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia beberapa hari lalu,"
"Gejalanya mirip hepatitis A, tetapi pemeriksaan laboratorium ternyata tidak cocok sehingga kita menyebut sebagai hepatitis unknown etiology," ujarnya.
Sementara itu Ketua IDAI Sumbar, Finny Fitry Yani mengatakan status bayi tersebut masih pending atau ditangguhkan karena penyebabnya belum bisa dipastikan.
Baca juga:
- Demam Anak Pasca Lebaran, IDAI: Jangan Kompres Dingin, Segera Periksakan ke Dokter jika Suhu Lebih dari 38 Derajat
- Dinkes DKI Perkuat Surveilans untuk Temukan Kasus Hepatitis Akut
- Hepatitis Anak Misterius Belum Diketahui Penyebabnya, Dinkes Purbalingga Minta Warga Waspada
- Masih Soal Suap Bupati Nonaktif PPU, Politikus Demokrat Jemmy Setiawan Kembali Dipanggil KPK
Ia menyebut gejala penyakit hepatitis misterius tersebut diantaranya demam, diare, mual, muntah dan gangguan saluran cerna sehingga tubuh menguning. Tetapi cara penularannya masih belum bisa dipastikan.
Sebelumnya seorang bayi berumur dua tahun asal Kabupaten Solok meninggal dunia diduga akibat hepatitis misterius. Bayi tersebut sempat dirujuk ke RSUD kemudian dirawat di RS Hermina Padang, namun meninggal pada 2 Mei 2022.