Cadillac Mulai Proses Praproduksi LYRIQ di China, Siap Tantang Tesla

JAKARTA – Tren kendaraan listrik di dunia, terus disikapi sejumlah pabrikan besar mobil asal Amerika Serikat. Baru-baru ini Cadillac juga telah memulai proses praproduksi mobil listrik Cadillac LYRIQ di pabrik SAIC-GM Shanghai, China.

Cadillac LYRIQ merupakan mobil mewah dari General Motors yang saat ini telah masuk ke fase manufaktur setelah melakukan serangkaian pengujian terkait uji keandalan dan validasi fungsi kendaraan, termasuk sistem infotainment dan teknologi bantuan pengemudi.

"Saya ingin berterima kasih kepada tim karena telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik untuk mencapai tonggak penting ini selama periode waktu yang kritis ini,” kata Chris Biggs, Wakil Presiden Cadillac di China dalam siaran pers yang diterima Antara, Senin, 9 Mei. "Ini adalah bukti kuat untuk manufaktur kelas dunia kami," kata dia.

Cadillac LYRIQ dibangun di atas platform Ultium GM yang menggunakan penggerak roda belakang. Mobil yang baru akan dipasarkan di China itu mampu menempuh jarak 650 kilometer untuk sekali pengisian daya sampai penuh.

Cadillac membuka pra-penjualan LYRIQ di China sejak November tahun lalu, dan telah dipesan 1.000 unit hanya dalam satu jam. Cadillac LYRIQ akan didistribusikan kepada konsumen pada semester kedua 2022.

Cadillac akan menjadi penantang serius bagi Tesla yang saat ini masih menguasai pasar kendaraan listrik di China. Lewat pengembangan dan harga yang bersaing serta kemewahan yang ditawarkan Cadillac, LYRIQ, berharap bisa memikat konsumen di China, yang sangat besar.