Penumpang di Bandara Lombok Capai 73 Ribu Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

LOMBOK TENGAH - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah penumpang pada periode H-7 hingga H+4 Lebaran 1443 Hijriah atau kurun waktu 25 April sampai 7 Mei 2022 mencapai 73.400 penumpang.

"Rinciannya, 38.700 penumpang tiba dan 34.700 penumpang berangkat dari Bandara Lombok. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan 6.500 penumpang, artinya terjadi pertumbuhan lebih dari 1.000 persen," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu 8 Mei 2022.

Untuk pergerakan pesawat, selama 13 hari periode mudik Lebaran tahun ini, Bandara Lombok melayani 710 pergerakan pesawat. Angka ini meningkat 633 persen jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 39 pergerakan pesawat.

"Secara rata-rata, saat ini Bandara Lombok melayani 5.600 penumpang dengan 55 pergerakan pesawat per hari," katanya dikutip Antara.

Untuk penerbangan internasional yang dibuka sejak 1 Mei sampai 7 Mei 2022, tercatat ada 643 penumpang, dengan rincian 418 penumpang tiba dan 225 penumpang yang berangkat dari Lombok menuju Kuala Lumpur, Malaysia.

"Jika di rata-rata, penerbangan internasional di Bandara Lombok tercatat 92 penumpang per hari dan 2 pergerakan pesawat per hari," katanya.

PT Angkasa Pura I Bandara Lombok juga telah membuka layanan vaksinasi COVID-19 seiring dengan berlakunya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Nomor 48 yang berlaku 19 April 2022. Sehingga, saat ini penumpang pesawat udara di atas usia 17 Tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat saja yang tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR atau antigen.

Untuk itu, pihaknya membuka layanan vaksinasi COVID-19 di Bandara Lombok. Selain mendukung percepatan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, layanan ini juga dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi calon penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Lombok dalam memenuhi salah satu persyaratan perjalanan, yaitu sertifikat vaksinasi COVID-19.

"Ini untuk memudahkan para penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara. Kita juga menyiapkan posko pengawasan arus mudik Lebaran untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," katanya.