Perhatian kepada Syiar Islam moderat, PP Muhammadiyah Ucapkan Terima Kasih ke Puan Maharani
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan Ketua DPR Puan Maharani mempunyai perhatian khusus kepada syiar Islam moderat. Menurutnya, politikus PDI Perjuangan itu juga peduli terhadap PP Muhammadiyah.
"Mbak Puan telah memberikan atensi khusus atas perjuangan dakwah Pemuda Muhammadiyah, baik dakwah kemanusiaan maupun dalam mensyiarkan Islam moderat serta Islam yang berkemajuan," kata Sunanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat 6 Mei.
Oleh karena itu, pria yang biasa disapa Cak Nanto ini mengucapkan terima kasih kepada Puan Maharani.
Sebelumnya, saat peringatan Harlah Ke-90 Pemuda Muhammadiyah pada 2 Mei lalu, Puan sempat menyampaikan ucapan khusus kepada organisasi itu.
Puan berharap keberadaan Pemuda Muhammadiyah yang merupakan organisasi sayap dari PP Muhammadiyah itu bisa berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.
Tahun lalu, Puan juga menghadiri acara Resepsi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang diselenggarakan secara virtual oleh PP Pemuda Muhammadiyah.
Bahkan, Puan juga sempat hadir dan membuka Rapat Konsolidasi Nasional Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada Desember 2020 lalu.
Baca juga:
- Ruhut dan Ngabalin 'Ngamuk' Gegara Jokowi Dinilai Takut Kalah Pamor dengan Anies, Refly Harun: Tidak Intelektualitas, Seperti Preman
- Resmi Dibentuk, Ini Susunan Lengkap Anggota Tim Transisi IKN dan Tugasnya
- Jokowi Ajak Cucu Kunjungi Kebun Binatang di Bali, Jan Ethes dan Sedah Mirah Berani Kasih Makan Macan Putih
- Jokowi Tetap Undang Rusia ke KTT G20 Meski Ditentang Amerika, Denny Siregar: Keren Presiden Gua, Engga Ada Takut-takutnya
Cak Nanto pun tidak heran jika Puan menaruh perhatian khusus pada Pemuda Muhammadiyah. Sebab, Soekarno yang merupakan kakek Puan juga sejak dulu memiliki kedekatan dengan PP Muhammadiyah.
"Menyebut nama Indonesia tidak akan lepas dari dari sosok Bung Karno, tokoh yang menjadi kebanggaan kader-kader muda Muhammadiyah yang juga merupakan kakek kandung Mbak Puan," kata Cak Nanto.
Bung Karno adalah kader Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam banyak catatan sejarah, Sang Proklamator itu menganggap KH Ahmad Dahlan sebagai sosok revolusioner yang membawa nilai Islam yang progresif serta inklusif. Hal itu selaras dengan gagasan besar Bung Karno kala itu.
"Perjuangan Bung Karno dalam membangun bangsa dan negara tentunya tidak lepas dari semangat dakwah Islam berkemajuan yang menjadi fondasi perjuangan Muhammadiyah," ujarnya.
Dia menilai, semangat perjuangan Bung Karno itulah yang kemudian menjadi semacam tautan hati dan jiwa antara kader Pemuda Muhammadiyah Puan Maharani dalam rangka bersinergi dan bersama membangun bangsa.
"Semoga hingga hari-hari esok, hubungan erat antara kader Pemuda Muhammadiyah dan Mbak Puan Maharani bisa terus terjalin dalam berbagai program perjuangan yang bertujuan untuk mengajak pada kebaikan dan menampilkan Islam yang sejuk, Islam yang rahmatan lil 'alamin," ujar Cak Nanto.