Idulfitri Adalah Momen Spiritual Sekaligus Perekat Kembali Relasi yang Terputus karena Pandemi
JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Rumadi Ahmad mengatakan, perayaan Idulfitri merupakan momentum spiritual keagamaan sekaligus perekat sosial masyarakat.
"Dengan adanya kebijakan pelonggaran pada Idulfitri tahun ini, masyarakat bisa mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga. Ini momentum untuk memperkuat kembali kerekatan relasi sosial, yang sebelumnya sempat terputus karena pandemi," kata Rumadi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin 2 Mei dikutip dari Antara.
Menurutnya, terbangunnya kembali kerekatan relasi sosial melalui perayaan Idul Fitri, akan menjadikan masyarakat Indonesia semakin tangguh. Terutama menghadapi krisis ekonomi global yang saat ini terjadi.
Rumadi menyampaikan, semakin banyak keterlibatan sosial warga, maka masyarakat akan semakin bahagia serta tidak terpengaruh krisis ekonomi yang menghantam.
"Secara finansial, krisis ini memang merugikan, tapi dengan kerekatan sosial yang ada, efek psikologisnya bisa diredam," jelasnya.
Rumadi juga mengingatkan umat Islam untuk tidak euforia berlebihan, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan saat merayakan Idulfitri 1443 hijriah.
"Kami imbau masyarakat tetap perhatikan prokes saat merayakan Idulfitri. Jangan lengah dan abai meski banyak pelonggaran yang diberikan pemerintah," ujar Rumadi.
Baca juga:
- Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah
- VIDEO: Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin
- Pertamina Perkirakan Akan Ada Peningkatan Jumlah Konsumsi Gasoline dan LPG di Aceh Saat Idulfitri
- Penguncian Ketat Bawa Hasil, Shanghai Catat Nol Kasus Infeksi Baru COVID-19 di Luar Karantina