Jalani Persiapan SEA Games 2021, Tim Triatlon Indonesia Lebaran Jauh dari Keluarga
JAKARTA - Para atlet tim triatlon Indonesia dipastikan tak mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Mereka akan fokus menjalani persiapan menuju SEA Games 2021 di Bandung, Jawa Barat.
Manajer tim triatlon Indonesia, Dika Chrisna Irzandi mengatakan, para atlet tidak mudik lebaran karena sudah diberi kesempatan bertemu keluarga sebelum ramadan.
"Pelatih telah memberikan kesempatan kepada mereka bertemu keluarga sebelum Ramadan," ujar Dika, seperti dikutip Antara.
Dika juga mengungkapkan pelatnas kali ini cukup ketat karena kondisi masih dalam pandemi COVID-19. Selain itu, para atlet juga sangat disiplin menjalankan program dari pelatih.
"Selama puasa program latihan menyesuaikan. Mereka berpuasa dan ketika sahur pun ketat. Pelatih dan tim nutrisionis itu menyiapkan makanan dari pukul 03:30 dan mereka terus makan sampai sesaat azan subuh," ujar Dika.
Baca juga:
- Kabar Gembira! SEA Games Vietnam 2021 Sudah Bisa Dihadiri Penonton, Tiket Diberikan Gratis
- Daftar Nama Pemain Timnas Basket Putri Indonesia untuk SEA Games 2021
- Pertama dalam Sejarah, Tinju Wanita Jadi Headline Madison Square Garden: Katie Taylor Vs Amanda Serrano
- Bangga Jadi Atlet Putri Pertama Pembawa Bendera SEA Games, Emilia Nova: Aku Menjadi Terhormat
Tim pelatih telah menyusun program untuk mendapatkan peak performance saat berlomba pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 itu bergulir.
Perlu diketahui, Federasi Triathlon Indonesia (FTI) menyiapkan delapan atlet untuk SEA Games 2021. Mereka adalah Jauhari Johan, Rudi Febriade, Ronald Bintang Setiawan, dan Aloysius Reckyardo Mardian di sektor putra.
Lalu ada Eva Desiana, Zahra Bulan Aprillia Putri, Nethavani Octaria, dan Inge Prasetyo di nomor putri.
Mereka akan turun pada empat nomor perlombaan yakni triatlon putra dan putri (renang, lari, sepeda), serta dwilomba putra dan putri (lari dan sepeda). Rencananya tim triatlon Indonesia akan bertolak ke Vietnam pada 6 Mei.
"Perlombaannya pada 14-15 Mei. Jadi kami berangkat lebih awal agar atlet aklimatisasi atau adaptasi dengan cuaca, kelembapan suhu. Jadi diharapkan pas waktunya berlomba sudah adaptif dengan kondisi di sana," ujar Dika.