Apple Resmi Matikan Server macOS Setelah 23 Tahun Beroperasi
JAKARTA - Apple belum lama ini mengumumkan dalam dokumen dukungan bahwa Server macOS telah dihentikan setelah 23 tahun beroperasi.
Apple telah menghapus Server macOS secara bertahap selama beberapa tahun terakhir, dan sekarang perusahaan akhirnya siap untuk mematikannya untuk selamanya.
Kini macOS Server 5.12.2 akan menjadi versi terakhir aplikasi, dan layanan Server macOS kini telah dimigrasikan ke macOS. Sistem operasi server mirip Unix dibuat untuk mengelola armada komputer Mac yang berjalan di bisnis, sekolah, dan jenis organisasi lainnya.
Baca juga:
Apple perlahan-lahan menghentikan dukungan untuk Server macOS selama bertahun-tahun, terutama sejak 2018 ketika perusahaan mengumumkan macOS Service akan kehilangan fitur seperti Wiki, DHCP, dan DNS, serta dukungan kalender dan kontaknya.
Namun, apa artinya ini bagi pengguna Server macOS?
Melansir TechRadar, Selasa, 26 April, beberapa fitur dari Server macOS akan aktif, dan fitur-fitur seperti Caching Server, File Sharing Server, dan Time Machine Server kini dibundel dengan setiap penginstalan macOS High Sierra dan yang lebih baru.
Salah satu fitur paling populer dari macOS Server adalah Profile Manager, layanan manajemen perangkat seluler (MDM) Apple.
Untuk membantu pelanggan bermigrasi, Apple telah memposting panduan untuk menemukan solusi MDM alternatif yang tersedia dari berbagai pemasok pihak ketiga, termasuk Microsoft Active Directory dan layanan direktori LDAP.