Peringatan 90 Tahun Angkatan Bersenjata, Korea Utara Tampilkan ICBM Hwasong-17 dalam Parade Malam Hari
JAKARTA - Korea Utara akan mempercepat pengembangan senjata nuklirnya, kata pemimpin Kim Jong Un pada parade militer yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM), media pemerintah melaporkan pada Hari Selasa.
Parade itu terjadi pada Hari Senin selama perayaan ulang tahun berdirinya angkatan bersenjata Korea Utara, kata kantor berita negara KCNA. Itu terjadi ketika Pyongyang telah meningkatkan uji coba senjata, menunjukkan kekuatan militer di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat dan pemerintahan konservatif yang akan datang di Korea Selatan.
"Angkatan nuklir Republik harus siap untuk menjalankan misi yang bertanggung jawab dan pencegahan kapan saja," kata Pemimpin Kim pada pertemuan itu, melansir Reuters dari KCNA Selasa 26 April.
Misi mendasar dari kekuatan nuklir Korea Utara adalah untuk mencegah perang, tetapi itu mungkin bukan satu-satunya kegunaan jika negara lain memaksakan keadaan yang tidak diinginkan, tambahnya.
Diketahui, angkatan bersenjata Korea Utara (KPA) yang dulunya Tentara Revolusioner Rakyat Korea (KPRA) dibentuk pada 25 April 1932 oleh pendiri nasional Kim Il-sung, melansir Korea Times.
Parade tersebut menampilkan ICBM terbesar Korea Utara, Hwasong-17, KCNA melaporkan. Rudal besar itu diuji coba untuk pertama kalinya bulan lalu. Tetapi, para pejabat di Korea Selatan yakin upaya untuk melakukan uji coba penuh berakhir dengan ledakan di Pyongyang.
Baca juga:
- Helm dan Rompi Pelindung Balistik yang Dipakai Presiden Zelensky serta Pengawalnya Buatan Turki, Dipesan Secara Khusus
- Inggris Jatuhkan Sanksi Terhadap Jenderal Rusia, Termasuk Komandan yang Diduga Terlibat Pembantaian Bucha
- Ledakan Guncang Masjid Syiah di Afghanistan Utara: 11 Orang Tewas, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
- Perintah Tegas Presiden Putin ke Menhan Shoigu: Batalkan Penyerbuan ke Pabrik Mariupol, Blokir hingga Lalat Tidak Bisa Masuk
Media pemerintah Korea Utara tidak segera merilis citra parade Senin, tetapi prosesi sering menampilkan senjata yang sebelumnya tidak terlihat, biasanya termasuk deretan senjata konvensional seperti artileri dan tank, ditambah puluhan ribu pasukan yang meneriakkan "panjang umur" kepada Kim Jong-un.