Perputaran Uang Capai Rp72 Triliun saat Mudik Lebaran, Menparekraf Sandiaga Uno: Pelaku Usaha Harus Ambil Peluang
JAKARTA - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan perputaran uang di sektor pariwisata saat libur Lebaran 2022 akan mencapai Rp72 triliun. Sandiaga mengatakan jumlah ini akan terdistribusi di sejumlah daerah yang menjadi tujuan mudik.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan dari angka Rp72 triliun, 60 persen berasal dari Pulau Jawa dan 40 persen tersebar di luar Pulau Jawa.
"Karena ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk produk dalam negeri, pelaku ekonomi kreatif kita bisa kita arahkan untuk mengambil peluang ini," kata Sandiaga, saat ditemui di kawasan JCC Jakarta, Senin, 25 April.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan momen mudik lebaran bisa meningkatkan perputaran uang sebanyak 10 persen dan mampu berkontribusi 25 persen lebih pada pertumbuhan ekonomi kuartalan. Hal ini lantaran akan ada 80 juta orang yang melaksanakan mudik Lebaran tahun ini.
Untuk masyarakat yang mudik dengan transportasi darat, lanjut Sandiaga, pemerintah akan menyediakan wisata alternatif bagi masyarakat yang mengalami kemacetan. Wisata alternatif ini berupa desa wisata dan sentra ekonomi kreatif yang bisa dikunjungi warga.
Baca juga:
- Merdeka Copper Gold Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Sudah Gelontorkan Rp194,2 Miliar Eksplorasi Area Pertambangan di Kuartal I 2022
- Perusahaan Asal Hong Kong Jadi Pemegang Saham Baru Merdeka Copper Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno
- Perusahaan Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Meraih Lonjakan Laba 208 Persen Jadi Rp412 Miliar di 2021
Sandiaga pun mengaku telah melakukan sosialisasi secara masif mengenai wisata alternatif ini. Salah satunya, berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
"Di samping itu destinasi-destinasi wisata yang bisa memecah kemacetan dengan memberikan alternatif daripada mereka macet, mungkin ada beberapa desa wisata dan sentra ekonomi kreatif yang bisa dikunjungi dan ini sudah kita sosialisasikan secara masif," jelasnya.
Apalagi, lanjut Sandiaga, rata-rata pengeluaran wisatawan Nusantara di Indonesia pada 2020 mencapai Rp1,5 juta. Adapun, wisata nusantara yang berasal dari Pulau Jawa dan berkunjung ke destinasi di Pulau Jawa rentang rata-rata pengeluarannya mencapai Rp900.000 hingga Rp1,5 juta.