Tyson Fury Putuskan Pensiun usai Kemenangan Brutal atas Dillian Whyte, tapi Bisa Saja Tergoda dengan Tawaran Rp1,8 Triliun
JAKARTA - Keputusan mengejutkan dibuat Tyson Fury. Petinju berusia 33 tahun itu memutuskan pensiun usai kemenangan KO atas Dillian Whyte, Minggu, 24 April.
Dia menutup kariernya dengan rekor tak terkalahkan. Dia memegang rekor 32 kemenangan di mana 23 di antaranya menang KO.
Petinju yang dijuluki Gypsy King ini memutuskan pensiun karena sudah berjanji dengan sang istri, Paris Fury. Dia juga menyebut, keputusan gantung sarung tinju ini sebenarnya ingin dia ambil setelah pertarungan dengan Deontay Wilder.
"Namun, kemudian saya ditawari ini (pertarungan dengan Whyte) dan saya berhutang kepada para penggemar dan semua orang di Inggris," kata Fury, seperti dikutip The Sun.
"Saya harus menempati janji, jadi ini mungkin pertarungan terakhir. Terima kasih Inggris," lanjutnya.
Baca juga:
Namun, tak lama setelah pengumuman itu, tawaran menggiurkan datang untuk Fury. Kabarnya, ada yang menawarkan pertarungan senilai 100 juta poundsterling atau setara Rp1,8 triliun.
Namun, tak disebutkan siapa calon lawannya. Hanya beredar kabar ada beberapa kandidat untuk jadi lawan Tyson Fury berikutnya, yakni Anthony Joshua, Oleksandr Usyk, Francis Ngganou dan Derek Chisora.
Promotor tinju, Barry Hearn menilai, tawaran itu bisa saja membuat Tyson Fury mengubah keputusannya. "Saya telah melihat begitu banyak comeback selama bertahun-tahun. Orang yang punya sandwich selalu menginginkan steak," tuturnya.
Meski demikian, pernyataan istri Tyson Fury mengindikasikan, tawaran uang itu tak akan membuat sang juara kembali bertinju. Dia mempersilahkan Tyson untuk kembali ke ring jika memiliki sesuatu yang ingin membuatnya kembali.
"Namun, jika dia hanya melakukannya demi uang atau ketenaran, dia tak membutuhkan itu," ujar Paris.