DPR Harap Polisi dan Dishub Pengatur Lalin Mudik Lebaran 2022 Jaga Emosional Pemudik
JAKARTA - Anggota DPR Adang Daradjatun meminta aparat yang mengamankan serta mengatur arus lalu lintas mudik Lebaran 2022 mengedepankan pendekatan psikologis.
Dia berharap jajaran Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjaga emosional masyarakat yang melakukan mudik ke kampung halaman.
"Bagaimanapun juga, emosional dari masyarakat yang ingin kembali atau datang berlebaran dengan saudara-saudaranya di daerah itu menjadi penting sekali," kata Adang dalam Diskusi Dialektika Demokrasi oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Jakarta, Kamis 21 April.
Dia mengungkapkan, dua tahun lamanya masyarakat menunda mudik untuk bertemu keluarga mereka. Kondisi emosional yang rindu bertemu keluarga menjadi tugas baru yang dijaga oleh pihak kepolisian.
"Kementerian perhubungan juga menjadi bagian penting memperlancar proses kembalinya saudara-saudara kita yang akan ke daerah," ujar Adang.
Dia menilai Polri dan Kemenhub telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menyukseskan program mudik lebaran 2022. Selain itu, masyarakat juga sudah mengantisipasi dengan melakukan mudik lebih awal, sehingga tidak menunggu hari menjelang lebaran.
Baca juga:
Adang mengingatkan para pemudik untuk tetap menjaga protokol kesehatan, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi lanjutan (booster). Kata dia, menggunakan masker adalah salah satu cara yang sangat efektif dalam menjaga diri dari penularan COVID-19. Selain itu, dia juga meminta polisi untuk memberikan pengamanan lebih, atas kemungkinan terjadinya peningkatan angka kriminalitas.
Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi 85 juta orang akan mudik pada Lebaran 2022. Budi mengatakan jumlah itu berdasarkan hasil riset selama dua bulan. Dia menjelaskan sebanyak tiga kali riset dilakukan, dimana belum dibolehkan mudik, terus tanpa antigen dan terakhir boleh mudik, dan angkanya terus naik.