Lewis Hamilton dan George Russell Belum Begitu Kompetitif di F1 2022, Kru Mercedes Lembur Saat Libur Paskah
JAKARTA - Performa Mercedes GP pada ajang Formula 1 (F1) 2022 belum begitu menyakinkan. Lewis Hamilton yang dalam beberapa musim terakhir selalu jadi pesaing gelar juara, kini nampak biasa saja.
Begitu juga dengan George Russell, meski performanya lebih baik ketimbang Hamilton. Hal ini membuat Mercedes GP terus bekerja keras demi mendapatkan mobil yang lebih kompetitif untuk bersaing dengan Ferrari dan juga Red Bull Racing.
Bahkan, menurut pengakuan bos Mercedes GP, Toto Wolff, pihaknya bekerja keras sepanjang libur Paskah untuk membenahi mobil mereka guna memangkas jarak dari Ferrari dan Red Bull.
Menjelang Grand Prix Italia akhir pekan ini, Mercedes berangkat sebagai penghuni peringkat dua konstruktor dengan 65 poin sehingga terpaut 39 poin dari Ferrari di puncak.
"Bagi kami, balapan itu berjalan lebih baik dari yang kami harapkan, khususnya setelah Jumat yang berat," kata Wolff, seperti dilansir Antara.
"George dan Lewis keduanya kuat sepanjang akhir pekan dan membawa pulang poin yang banyak bagi tim. Kami belajar banyak dan sangat memaksimalkan kesempatan yang ada, dan itu yang ingin kami terus lakukan," lanjutnya.
Baca juga:
- Promotor Tinju Eddie Hearn Yakin Dillian Whyte Bakal Bikin Tyson Fury Tertidur di Atas Ring
- Wow! Juara All England, Bagas Maulana Diguyur Bonus Rp278 Juta
- Meski Tak Mudah, Bastianini Bakal Coba Menikmati Tampil di MotoGP Portugal
- Prediksi Karier Marquez di MotoGP Hanya Bertahan 5 Tahun Lagi, Jorge Lorenzo: Mencederai Diri Sendiri Berkali-kali Tidak Baik untuk Tubuh atau Pikiran
Menyandang gelara juara konstruktor delapan kali secara beruntun, Mercedes tahun ini masih kewalahan menemukan kecepatan dan didera porpoising pada musim dengan regulasi yang baru. Sedangkan Ferrari bangkit dari keterpurukan dua musim sebelumnya lewat dua kemenangan Charles Leclerc di Bahrain dan Australia.
"Kami tahu kami belum sekencang Ferrari dan Red Bull saat ini. Tapi kami bekerja keras memangkas keunggulan mereka," kata Wolff.
"Tentunya kami harus realistis, akan butuh waktu bagi kami meraih apa yang kami inginkan, tapi kami belajar sebanyak mungkin dari setiap balapan dan menemukan jalan untuk mendorong kami ke depan.
"Sekarang kami menantikan Imola dan balap sprint pertama musim ini. Ini adalah sirkuit bersejarah dan tua dengan layout yang menantang yang sangat dinikmati para pebalap."
Menurut Wolff, kualifikasi akan sangat penting di trek yang sempit in. Dia pun tak sabar untuk melihat bagaimana jet darat mereka menaklukkan Imola.