Atasi Pengangguran, Dilan Canangkan Gerakan Makassar Bekerja

MAKASSAR - Tingginya angka pengangguran menjadi problem klasik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang tak kunjung tuntas. Tingkat pengangguran terbuka di kota ini terbilang tinggi, di atas 10 persen. 

Kota Makassar bahkan tercatat sebagai daerah dengan angka pengangguran tertinggi di Sulsel. Merespons persoalan itu, bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), mencanangkan Gerakan Makassar Bekerja atau Program Ayo Kerja. 

Program tersebut merupakan bagian dari tiga pilar: Maju, Lestari dan Melayani dalam upaya mewujudkan visi Makassar Kota Sombere. Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan untuk mengatasi masalah pengangguran dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta. 

Karena itu, Dilan sudah menyiapkan strategi khusus dalam bentuk gerakam kolaborasi sinergis yang diberi nama Gerakan Makassar Bekerja atau Program Ayo Kerja.

"Kolaborasi fungsional yang terintegrasi ini bentuk pengakuan saling membutuhkan dan saling menguatkan (antara pemerintah dan swasta). Tujuannya mengatasi pengangguran terbuka, termasuk kepada mereka yang kurang atau tidak memiliki skill," ujar Deng Ical, Rabu, 7 Oktober.

Bila Dilan terpilih di Pilkada Makassar, mantan wakil wali kota Makassar ini menargetkan membuka 100.000 lapangan kerja baru. Selain menggandeng swasta, pembukaan lapangan kerja juga akan dilakukan melalui Program Kreatif Center (Kece) yang berfokus pada industri kreatif dan ekonomi baru potensial. 

"Dilan punya program penyediaan 100.000 lapangan kerja baru melalui Program Ayo Kerja yang akan mendorong dan menumbuhkan ekonomi kreatif dan ekonomi baru potensial," ujar kader Muhammadiyah ini.

Sementara dokter Fadli menambahkan, Dilan akan mensyaratkan setiap proyek pembangunan dan investasi yang dilakukan pemerintah maupun swasta mesti mempekerjakan minimal 30% tenaga kerja lokal. Tidak hanya pada jajaran bawah, tapi juga mengisi posisi di level manajemen. 

"Ya 10% di level manajemen yang dibutuhkan," tutur dokter Fadli yang juga pengurus Nahdlatul Ulama Sulsel ini. 

Dokter Fadli juga mengungkapkan Dilan menyiapkan jaminan kredit untuk masyarakat dengan nominal Rp5-100 juta. Kredit ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat yang ingin berwirausaha. Karena itu, kredit yang disiapkan dirancang untuk memberi kemudahan, dimana kredit itu tanpa agunan, tanpa bunga dan tanpa perantara.