WIKA Gedung Ingin Jadi Kontraktor Pertama di IKN, Bakal Bangun Banyak Tower 12 Lantai untuk 17.000 Pekerja Konstruksi
JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berambisi untuk menjadi kontraktor pertama yang menancapkan bendera pertama konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut Direktur Operasi 1 WEGE Bagus Tri Setyana, pihaknya memang sudah menargetkan mempunyai beberapa proyek di IKN. Adapun proyek pertama di IKN yang akan mereka bangun adalah rumah untuk 17.000 pekerja konstruksi.
Tentunya, kata Bagus, proyek ini nilainya tidak kecil. WEGE pun mencanangkan bakal menggunakan opsi pendanaan murni dari APBN ataupun skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
"Investasinya sekitar Rp1 triliun, konstruksi Rp600 miliar, belum infrastrukturnya. Ada 8 cluster untuk rumah 17.000 pekerja konstruksi tersebut. Pembangunannya ditargetkan rampung tahun ini dengan masa pengerjaan hanya 9 minggu," jelas Bagus, di Jakarta, Selasa 19 April.
Pengerjaan yang terhitung cepat tersebut, karena WIKA Gedung punya keunggulan dengan metode konstruksi Modular. Bahkan menurut Bagus, WEGE belum punya pesaing di bisnis Modular tersebut.
Adapun setelah proyek rumah pekerja konstruksi rampung, WEGE akan rumah susun (rusun) setinggi 12 lantai yang akan ditempati oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN). WEGE akan membangun 25 tower di tahun ini.
"Tahun ini 25 tower targetnya. Satu tower bernilai investasi Rp300 miliar," ungkap Bagus.
Targetkan pendapatan tumbuh 52 persen
Sementara itu, WIKA Gedung menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 52 persen pada tahun ini. Sejumlah strategi pun siap dieksekusi.
Baca juga:
- Minat Investor Tinggi, Wijaya Karya Raup Dana Rp2,5 Triliun dari Penerbitan Dua Surat Utang
- PTPP Tuntaskan Pembangunan Ruas Danowudu-Bitung, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Terpanjang di Sulawesi
- Raih Kontrak Baru Rp9,28 Triliun Hingga Maret, BUMN Wijaya Karya Optimistis Perhelatan G20 Dorong Kinerja
Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko Wijaya Karya Bangunan Gedung Syailendra Ogan mengungkapkan target pendapatan total, termasuk pendapatan joint operation, untuk 2022 sebesar Rp5,87 triliun naik 52,88 persen dari RKAP 2021 sebesar Rp3,84 triliun. Sementara itu, target laba bersih mencapai Rp319,65 miliar atau 37,98 persen naik dari RKAP 2021 sebesar Rp231,67 miliar.
Untuk pengembangan bisnis tahun ini, perusahaan menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp315,50 miliar, yang digunakan capital employed sebesar Rp300 miliar, dan investasi sebesar Rp15,50 miliar.
"WEGE berharap dan bekerja keras agar target perusahaan 2022 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat," katanya.