CSAP Bukukan Lonjakan Laba Bersih 144 Persen Jadi Rp220 Miliar di 2021, Targetkan Punya 100 Mitra10 pada Tahun 2030
JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membukukan pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2021. Pemilik jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria tersebut berhasil membukukan lonjakan laba bersih (laba komperehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar 144 persen menjadi Rp220 miliar, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp90 miliar.
Raihan tersebut ditopang penjualan CSAP yang mencapai Rp14,24 triliun di 2021, tumbuh 12,5 persen jika disandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,65 triliun. Penjualan barang beli putus tercatat sebesar Rp13,5 triliun sedangkan penjualan konsiyansi sebesar Rp730,1 miliar sepanjang 2021.
Corporate Secretary PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus Widjajakusuma dalam keterangan tertulisnya, Minggu 17 April mengatakan, kinerja apik sepanjang 2021 tersebut ditopang oleh kedua segmen bisnis yang dimiliki perseroan yakni segmen distribusi yang berkontribusi 64 persen dan segmen retail yang berkontribusi sebesar 36 persen terhadap penjualan neto.
Segmen Distribusi yang melayani distribusi bahan bangunan, kimia dan consumer goods tersebut sepanjang tahun 2021 tumbuh 12,7 persen, sedangkan Segmen Retail yang diwakili oleh Mitra10 dan Atria berhasil tumbuh 12 persen.
"Pencapaian ini merupakan catatan tersendiri mengingat keterbatasan operasi dan aktivitas semasa pandemi," kata Idrus.
Solidnya kinerja penjualan dan rendahnya pertumbuhan beban pokok penjualan barang beli putus berdampak positif pada laba kotor CSAP. Sepanjang 2021 laba kotor tercatat Rp2,29 triliun tumbuh 16,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,97 triliun.
Kinerja positif juga dibukukan laba Usaha, setelah dikurangi beban operasional dan ditambah pendapatan usaha lain-lain. Laba usaha tercatat Rp516,60 miliar, tumbuh meyakinkan 58,2 persen.
Sedangkan laba sebelum pajak tercatat Rp288,06 miliar, tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp114,75 miliar.
Strategi ekspansi
CSAP melanjutkan ekspansi agresif di segmen retail modern, di mana tahun 2022 perseroan berencana menambah 4 toko baru Mitra10 dan 4 toko baru Atria. Dari target tersebut, 1 toko baru Mitra10 ke-43 telah diresmikan pada Januari 2022 di kota Pekanbaru dan 2 showroom Atria ke-16 di Pekanbaru, Riau dan ke-17 telah diresmikan pada awal April 2022 yang lalu di Pasar Baru, Tangerang.
Selanjutnya Mitra10 akan menyusul di Cibinong - Bogor, Jakarta (Pondok Bambu) dan Lampung. Selain membuka toko baru, Perseroan juga berencana melakukan re-modelling di 4 toko lama Mitra10.
Dengan demikian pada akhir 2022 mendatang CSAP akan memiliki 46 toko Mitra10 dan 19 toko Atria. CSAP optimistis target 50 toko Mitra10 akan tercapai pada 2023 mendatang dan menjadikan Mitra10 sebagai jejaring ritel modern terbesar dan terlengkap di Indonesia.
"Perseroan menilai segmen modern retail memiliki ruang yang sangat luas untuk tumbuh lebih besar melihat jumlah penduduk Indonesia dan coverage area-nya yang sangat luas, serta memberikan potensi kontribusi marjin keuntungan yang lebih besar dibandingkan padasegmen distribusi," ujar Idrus.
Tidak ketinggalan, segmen distribusi pun akan ditingkatkan kinerjanya dengan melakukan perluasan jaringan sebanyak 5 depo di area Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Selain itu perseroan juga mendisain ulang sistem supply chain dengan ekspansi dan renovasi Gudang di Kapuk untuk private brand, mengembangkan aplikasi digital, otomatisasi dan proses replenishment untuk meningkatkan produktivitas. Termasuk meningkatkan system transportasi untuk menunjang kegiatan supply chain dan menekan biaya transport.
Baca juga:
Saat ini, CSAP memiliki 43 Cabang Distribusi Bahan Bangunan di 40 kota besar, 4 cabang distribusi Kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG). Pada segmen Ritel, Perseroan memiliki 43 gerai Mitra10 Ritel Modern Bahan Bangunan & Home Improvement, serta 17 gerai Atria Ritel Modern Home Furnishing di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin.
Pada periode 2022, CSAP yang menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 11 persen dan pertumbuhan laba bersih sebesar 18 persen tersebut telah menyiapkan belanja modal/ capital expenditure (capex) sebesar Rp600 miliar.
Dana tersebut 80 persen dialokasikan untuk pengembangan segmen ritel modern Mitra10 dan Atria. Sedangkan 20 persen akan digunakan pada segmen distribusi untuk ekspansi gudang, renovasi, peremajaan kendaraan, peralatan dan teknologi.
Manajemen berkeyakinan prospek industri properti akan terus membaik, terlebih pemerintah telah menyampaikan optimism atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen. Membaiknya penanganan pandemi dan kembali semakin meningkatnya aktivitas masyarakat setelah semakin meratanya vaksin booster juga menjadi katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan khususnya untuk perseroan.
CSAP menilai sudah saatnya perekonomian nasional bergerak maju dan perseroan harus dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas bahan bangunan dan sekaligus menjadi pemimpin pasar.
Dengan dukungan para pemegang saham pengendali dan utama yang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan nilai perseroan, CSAP menargetkan memiliki 100 toko Mitra10 pada tahun 2030 mendatang. Rencana jangka panjang ini untuk melanjutkan target ekspansi 50 gerai Mitra10 yang akan tercapai pada tahun 2023 mendatang.