Pangeran Harry dan Meghan Markle Lepas Status Anggota Kerajaan Inggris
JAKARTA - Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan untuk mundur dari keluarga kerajaan Inggris. Pasangan Duke of Sussex itu menjelaskan, kalau mereka ingin hidup mandiri secara finansial.
"Setelah berbulan-bulan berefleksi dan melakukan diskusi internal, kami memilih untuk bertransisi pada tahun ini. Kami akan keluar sebagai anggota senior keluarga kerajaan dan mandiri secara finansial, namun tetap mendukung Yang Mulia Ratu," dikutip dari akun Instagram resmi Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Dikutip dari The Guardian, mereka juga menetapkan niat mereka untuk tidak lagi terlibat dalam sistem pemberitaan kerajaan Inggris. Keduanya ingin hidup bebas tanpa harus diikuti para jurnalis atau agen media yang ingin mengamati keluarga Duke of Sussex ini.
Itu artinya, Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak akan lagi menerima dana kerajaan yang disebut Sovereign Grant. Termasuk biaya untuk membayar tempat tinggal dan pekerjaan. Setelah mundur dari keluarga kerajaan, pasangan suami istri ini akan membayar sendiri untuk setiap keperluan dan pengeluarn yang dilakukannya.
Untuk ke depannya baik Harry dan Meghan harus bekerja seperti masyarakat Inggris pada umumnya untuk memenuhi kehidupan pribadi bersama Archie Mountbatten-Windsor, putra sulung mereka.
Situs Forbes memprediksi kekayaan Harry mencapai 40 juta dolar AS atau sekitar Rp556 miliar. Sumber kekayaan ini merupakan dana akumulasi dari warisan yang ditinggalkan sang ibu Putri Diana untuk putra-putranya.
Selain itu, Harry juga masih akan mendapatkan gajinya sebagai mantan kapten dalam angkatan militer Inggris, sekitar 50 ribu sampai 53 ribu dolar AS setahun. Di samping itu Meghan juga memiliki total kekayaan bersih yang bersumber dari pekerjaannya sebagai model dan akting sebelumnya, senilai 5 juta dolar AS atau Rp69,5 miliar.
Kekecewaan Ratu Elizabeth
Beberapa jam setelah pengumuman mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari keluarga kerajaan Inggris. Pihak Buckingham juga mengeluarkan pernyataan resmi dalam situs Royal UK.
Tersirat dari pesan itu, bahwa pihak kerajaan termasuk Ratu Elizabeth sangat kecewa dengan keputusan pasangan Duke of Sussex itu.
"Diskusi dengan Duke dan Duchess of Sussex berada pada tahap awal. Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan yang berbeda, tetapi ini adalah masalah rumit yang membutuhkan waktu untuk diselesaikan," kata Ratu Elizabeth II yang disampaikan oleh pihak Istana Buckingham.
Fakta pasangan itu tidak berkonsultasi dengan Ratu Elizbeth atau Pangeran Charles bahwa mereka akan merilis pernyataan tersebut telah menyebabkan keresahan. Belum lagi keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk keluar dari anggota kerajaan juga mengejutkan banyak kalangan.
Selain hendak mandiri secara finansial, kedua pasangan tersebut juga ingin menjaga privasi hidupnya dari media-media Inggris. Pada Oktober 2019, pasangan itu mengumumkan bahwa Meghan menggugat surat kabar Mail on Sunday.
Meghan melakukan hal tersebut menuduh pihak Mail on Sunday menerbitkan surat pribadi yang ia kirim kepada ayahnya secara ilegal. Namun tuduhan tersebut dibantah oleh surat kabar itu.
Pada saat yang sama, Pangeran Harry mengungkapkan perasaannya pada pers tabloid Inggris karena melakukan 'black campaign terhadap istrinya. Harry menyamakan perlakuan pers terhadap Meghan sama dengan apa yang dihadapi ibunya, Putri Diana, sebelum meninggal dalam kecelakaan mobil saat dikejar-kejar paparazzi pada 1997.