Lewat Twitter, Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Tentara Israel ke Warga Palestina di Masjid Al Aqsa
JAKARTA - Melalui akun Twitter Kementerian Luar Negeri, Indonesia mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan prajurit Israel terhadap warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat 15 April kemarin.
"Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap Warga Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa (15/4), yang memakan korban jiwa dan luka-luka," tulis kementerian seperti dilihat, Sabtu 16 April.
"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan," lanjut Kemenlu.
Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4) meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat, seperti dikutip dari Xinhua.
Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.
Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung "tak terbendung".
Ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadhan.
Pada Senin (11/4), juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke "situasi yang tak terkendali".
Baca juga:
- Pejabat Palestina: Penyerangan ke Masjid Al-Aqsa Sama dengan Deklarasi Perang
- Di Hari Paskah, Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok
- Tentara Israel Kembali Tembak Mati Tiga Warga Palestina di Tepi Barat, Termasuk Remaja 14 Tahun
- Kekerasan Meningkat di Tepi Barat, Meski Menhan Israel Sempat Bicara dengan Presiden Palestina