Polisi Usut Sosok yang ‘Tandai’ Ade Armando di Media Sosial hingga Akhirnya Dikeroyok
JAKARTA - Polisi memburu sosok pemberi informasi di media sosial soal keberadaan Ade Armando di kawasan DPR saat aksi unjuk rasa mahasiswa 11 April. Informasi itu diduga menjadi salah satu pemicu atau titik awal aksi pengeroyokan.
"Kami sedang lakukan pengejaran terhadap orang di medsos yang menandai Ade Armando," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Rabu, 13 April.
Dalam pencarian sosok itu, polisi sedang mengumpulkan bukti dan petunjuk. Sedangkan meengenai ada tidaknya kaitan antara informasi di media sosial dengan aksi pengeroyokan, lanjut Zulpan, penyidik masih merangkai benang merah.
Sebab tersangka Bagja mengaku kesal dengan Ade Armando karena pernyataannya di media sosial.
"Dari awal Kapolda bilang ini akan kita runut dari awal, termasuk adanya kode dari seseorang melalui media sosialnya terhadap kelompok yang ada di lokasi," kata Zulpan.
Baca juga:
- Sesuai Perintah Jenderal Andika, Tes Keperawanan Seleksi Prajurit Wanita TNI Resmi Dihapus
- Mahfud Telepon Kapolda Metro Minta Kejar Pemukul Ade Armando: Orang yang Mutilasi Tersisa Satu Tangan Saja Bisa Tertangkap
- Eks Gubernur Riau Annas Maamun Cabut Gugatan Praperadilan, KPK Siap Kebut Pengusutan Dugaan Suap
Sebagai informasi, dalam kasus pengeroyokan Ade Armando, polisi sudah meringkus tiga tersangka. Mereka antara lain Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja dan Komar.
Sehingga, masih ada tiga tersangka lainnya yang masih buron. Mereka antara lain, Ade Purnama, Abdul Manaf, dan Abdul Latif.
Ada pun, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat aksi unjuk rasa mahasiswa di kawasan gedung DPR pada 11 April.