Eks Gelandang Tottenham Ini Bantah Bayar Rp95 Juta untuk Berhubungan Seks dengan Sosialita 19 Tahun
JAKARTA - Salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di tim sepak bola Kanada membantah tuduhan yang menyebut dirinya membayar remaja untuk berhubungan seks.
Victor Wanyama, gelandang Montreal Impact yang sebelumnya bermain di Liga Utama Inggris, mengatakan dia bahkan belum pernah bertemu dengan wanita tersebut.
Surat kabar harian Inggris Daily Mail melaporkan bahwa Shakila, seorang sosialita berusia 19 tahun, mengklaim di Instagram Live bahwa dia telah dibayar untuk melakukan hubungan seksual oleh sejumlah selebriti Kenya, termasuk Wanyama.
Shakila mengatakan Wanyama (29), membayarnya hampir 5 ribu poundsterling (setara Rp95 juta) untuk seks, meskipun dia tidak mengatakan kapan insiden yang dituduhkan itu terjadi.
Baca juga:
Shakila juga menuduh rapper Khaligraph Jones. Namun setelah mendapat reaksi keras ia meralat ucapannya dengan mengatakan: “Saya dipaksa untuk melakukan permintaan maaf publik ini karena saya merusak citra publik @khaligraph_jones dengan apa pun yang saya katakan kemarin karena pengaruh alkohol dan psikologi terbalik.
“Papa Jones, maaf. Sisanya yang disebutkan adalah benar dan klaim apa pun yang diajukan tidak akan diambil dan ditangani secara pribadi."
Wanyama mengatakan di Twitter bahwa ini adalah tuduhan yang "dibuat-buat dan menghina".
"Tuduhan yang dibuat di dalamnya adalah rekayasa total dan hanya khayalan imajinasi pembuatnya," cuit Wanyama. “Saya TIDAK PERNAH bertemu pihak mana pun dalam video ini.”
“Saya telah bekerja lama dan keras untuk membangun karakter saya dan berdiri di masyarakat,” kata Wanyama, seraya menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan pengacaranya.
“Saya siap untuk berusaha keras melindungi nama baik dan karakter saya.
“Akibatnya, dan dengan restu dari tim manajemen saya, saya telah menginstruksikan tim hukum saya untuk mengejar SEMUA upaya hukum yang tersedia bagi saya dan yang haknya saya miliki tanpa syarat untuk mencarinya.”
Wanyama adalah kapten tim nasional Kenya. Ia meninggalkan Tottenham ke Montreal pada bulan Maret.