Stafsus Jokowi Soal Kesetaraan Gender: Sesama Perempuan Masih Banyak Saling Menjatuhkan, Ini Waktunya Bersinergi
JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mendukung kesetaraan gender, khususnya bagi perempuan kelompok rentan yang di dalamnya penyandang disabilitas.
Hal itu dikatakan Angkie dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 pada hari ini. Dia bilang, perempuan dari kaum milenial, dan berkebutuhan khusus, berhadapan dengan destruksi era yang terus berubah sangatlah sulit.
Sebab mereka harus memaksa diri untuk selalu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, ditambah perempuan dari kelompok rentan selalu membandingkan diri dengan perempuan lain yang lebih cantik, pintar, dan hebat, di samping membandingkan diri dengan laki-laki yang lebih dominan.
Apalagi, kata Angkie, banyak ditemukan perempuan di luar kawasan kota besar, yang merasa rendah diri dengan keterbatasan yang mereka miliki.
"Sayangnya banyak sekali perempuan-perempuan kelompok rentan itu tidak menganggap itu sebagai tantangan. Bagaimana kita menembus keterbatasan dan menembus hambatan yang ada," kata Angkie, dikutip dari Antara.
Baca juga:
- Ancaman dan Peretasan Iringi Rencana Demo BEM SI di Istana 11 April
- Perumusan Nama BEM Kampus Pertama, Pengamat Hukum Tata Negara Ini Bawa-bawa Nama Anies Baswedan, Simak!
- Jokowi Acungkan Tiga Jari Saat Bagi BLT Migor Rp300 Ribu ke Pedagang, Roy Suryo: Semoga Artinya Bukan 3 Periode Ya
- Minyak Goreng Mahal, Solar Langka, Harga LPG 3 Kg Bakal Naik, Siapa Sangka Pengamat Bilang Begini: Pemerintah Pelit, Kata Sri Mulyani Indonesia Kelebihan Uang
Oleh karena itu, Angkie menganggap penting women empower women, atau saling menguatkan sesama perempuan. "Inilah waktunya kita untuk saling mendukung satu sama lain, bukan untuk saling menjatuhkan satu sama lain," kata dia.
Sayangnya,menurut Angkie, banyak fakta yang terjadi adalah masih banyak perempuan yang saling menjatuhkan satu sama lain.
"Jadi ketika kita membandingkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, justru kesetaraan perempuan dan perempuan masih banyak yang saling menjatuhkan. Inilah waktunya kita bersinergi, yuk kita berkolaborasi bahwa perempuan ini bisa maju, dengan saling bergandengan tangan dengan saling mendukung. Tidak men-'judge' (menghakimi) satu sama lain, bahwa perempuan ini bisa setara antarperempuan," tandasnya.