Demo Tolak Presiden 3 Periode, Polisi Bentangkan Kawat Berduri Depan DPRD Sulsel
JAKARTA - Ribuan mahasiswa dari Aliansi BEM Indonesia se-Sumatera Selatan (Sulsel) menggelar aksi demonstrasi penolakan kenaikan BBM dan Presiden presiden tiga periode di depan kantor DPRD Provinsi Sumsel pada Kamis siang, 7 April.
Polrestabes Palembang bentangkan kawat berduri di ruas Jalan POM IX di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I tepat di depan kantor DPRD Sumsel pukul 14.00 WIB.
"Karena itu ruas jalan kantor DPRD diblokade atau ditutup total. Arus lalu lintas di sana kami alihkan sementara waktu ke jalan lain," kata Kasatlantas Polrestabes Palembang Kompol Rendy S. Aditama di Palembang, Kamis 7 April, disitat dari Antara.
Pengalihan arus lalu lintas tersebut menyasar ke sejumlah lokasi, mulai dari jalur Jalan Radial menuju Jalan Samsat Baru atau Jalan Kapten A Rivai, Jalan Jendral Sudirman Simpang RSK Charitas menuju Jalan Radial, serta Jalan Samsat Baru atau Jalan Kapten A Rivai.
"Jalur dari Simpang Samsat Baru atau Jalan Kapten A. Rivai mengarah simpang DPRD Sumsel ditutup total. Jalur dari Jalan Angkatan 45 diarahkan ke Jalan Jendral Sudirman Simpang RSK Charitas," tuturnya.
Baca juga:
- Pedagang Pecel Lele Gugat UU Gegara Harga Minyak Goreng Mahal, Mustofa: Sejak 2014, Kenapa Negeri Ini Gojang Ganjing Mulu Ya?
- "Membangun Negara Pakai Sistem Nabi Muhammad Hukumnya Haram", Kata Mahfud MD Setelah Dinilai Ceramahnya Blunder Oleh Imam Masjid di New York
- Sindir Saran Ma'ruf Amin Soal Makan 2 Pisang Tak Perlu Makan Nasi, Warganet Uji Coba Nyeleneh Makan Seporsi Soto Pakai Pisang
- Hormat ke IDI Soal Pemecatan Terawan, Fahri Hamzah Pertanyakan Kejelasan Dokter Berbaju Loreng dan Berselempang Mesiu
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, massa demonstrasi tampak memadati sepanjang jalan depan Kantor DPRD Sumatera Selatan dengan membawa spanduk, poster bertuliskan tuntutan mereka, dan tiga unit mobil pick-up berisi alat pengeras suara.
"Kami datang dengan damai. Kami minta untuk bertemu langsung dengan Ketua DPRD Sumatera Selatan secara langsung, untuk kemudian menyampaikan aspirasi ini kepada Pemerintah pusat supaya didengar," kata salah satu mahasiswa yang menggunakan jaket almamater berwarna kuning.
Aparat kepolisian juga tampak menjaga ketat jalannya aksi demonstrasi tersebut, dengan mengerahkan sekitar lebih dari 100 personel yang dilengkapi alat pengaman diri. Aksi demonstrasi tersebut sejauh ini terpantau berjalan dengan tertib.